Komponen terpenting pada kompor gas adalah regulator, yang mana berfungsi untuk mengontrol aliran gas elpiji yang masuk dan keluar dari kompor. Selain itu, juga sebagai pengaman tabung as supaya terhindar dari kebocoran. Maka dari itu, saat sudah muncul tanda-tanda regulator kompor gas rusak, harus segera diperbaiki untuk menghindari kebocoran
Tanda-tanda Regulator Gas Rusak
Jika Anda adalah ibu rumah tangga, maka kompor gas pastinya sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, maka dari itu harus tahu seperti apa tanda-tanda regulator gas rusak. Anda bisa baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Pengait tidak mengunci tabung gas
Saat ditemukan pengunci tidak dapat mengunci leher tabung gas, maka pertanda kalau regulator gas Anda sedang rusak.
Pada dasarnya, regulator gas yang masih berfungsi dengan baik bisa mengunci leher tabung gas.
2. Api kompor gas mati sendiri
Saat api kompor gas mati sendiri, padahal isi gas masih ada, maka menandakan bahwa regulator Anda sedang rusak.
Pada beberapa kejadian, ditemui api kompor yang tiba-tiba mengecil lalu mati. Ini ciri-ciri regulator yang harus diganti.
Akan tetapi, sebelum diganti, pastikan Anda sudah mengecek apakah regulator sudah terpasang dengan benar. Apabila sudah dan gas masih berisi, dipastikan yang bermasalah adalah regulator gasnya.
3. Menghasilkan api warna kuning
Ciri-ciri regulator yang masih berfungsi dengan baik bisa dikenali dari warna apinya yang masih biru pada kompor gas.
Justru api dengan warna biru mengindikasikan kalau alat sudah tidak lagi berfungsi dengan baik alias rusak. Sehingga, Anda harus segera mengganti regulator gas dengan yang baru.
Baca Juga: Tips Mengatasi Api Kompor Gas Nyala Merah
4. Mengeluarkan bunyi
Jika mendengar suara mendesis ketika regulator gas sedang terpasang, hati-hati sebab ciri-ciri regulator gas yang rusak.
Ini bisa terjadi karena mungkin terdapat kerusakan pada bagian regulator atau bagian pengaman lainnya. Bunyi tersebut juga bisa berasal dari karet seal gas atau karet pengamannya.
Namun, apabila karet sudah diganti dan tetap terdengar suara mendesis di area regular gas, dipastikan memang rusak.
5. Jarum regulator gas turun saat kompor dinyalakan
Apabila Anda sering memperhatikan regulator gas dengan detail, maka terdapat jarum yang berperan sebagai alat pengukur tekanan.
Saat kompor dinyalakan dan didapatkan jarum regulator gas turun, artinya regulator gas sudah rusak.
Jika sudah begini, jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru agar tetap aman.
6. Kompor gas tidak menyala
Cobalah untuk menghidupkan kompor gas Anda, apabila tidak menyala dengan kondisi gas masih penuh, artinya regulator yang sedang bermasalah.
Kegagalan masuknya gas dari tabung elpiji ke selang gas terjadi karena regulator gas yang rusak, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Apabila Anda mengalami hal serupa di rumah, janganlah dipaksakan untuk tetap menyalakan kompor. Sebab, ini bisa berisiko membuat kompor gas jadi meledak.
7. Berbau menyengat
Meskipun kompor sedang tidak digunakan, tapi Anda tetap mencium bau gas yang menyengat, wajib waspada.
Ini menandakan bahwa adanya kebocoran gas yang disebabkan oleh regulator yang tidak terpasang sempurna atau rusak.
Jika baunya masih belum hilang, jangan nekat menyalakan kompor. Seringkali ledakan berawal dari kejadian seperti ini.
Baca Juga: 7 Kompor Gas 2 Tungku Terlaris di Toko Online dan Offline
Penyebab Regulator Rusak
Anda harus mengetahui apa saja faktor yang bisa menyebabkan regulator rusak. Sehingga, bisa segera menghindarinya. Simak ulasan di bawah ini.
1. Adanya perbedaan tekanan udara yang ekstrim
Apabila tekanan udara di selang lebih tinggi dibandingkan luar regulator, maka bisa saja merusak regulator gas. Selain itu, kerusakan regulator bisa juga terjadi pada lapisan karet pengamannya.
Apabila karet seal rusak, tuas pada regulator pun tidak bisa berfungsi dengan baik. Sehingga tidak akan bisa mengunci tabung gas dengan erat.
2. Pemasangan regulator yang tidak benar
Apakah cara Anda memasang regulator sudah benar dan sesuai panduan? Kesalahan saat pemasangan regulator bisa berujung membuatnya jadi rusak.
Umumnya, masalah ini biasanya terjadi saat Anda langsung menyalakan kompor gas setelah pemasangan regulator.
Padahal, sebaiknya harus ditunggu terlebih dahulu dan biarkan gas mengalir dengan sempurna ke kompor gas.
3. Tergesa-gesa memasang regulator
Sebagian besar pengguna selalu tergesa-gesa memasang regulator karena mungkin khawatir masakannya jadi tidak enak.
Sehingga, kadang tanpa disadari sebenarnya tindakan tersebut bisa merusak beberapa bagian regulator.
Baca Juga: Penyebab Kompor Gas Tersumbat, dan Cara Mudah Mengatasinya
Cara Mengatasi Regulator Gas Rusak yang Terpasang
Karena regulator gas tidak disadari sudah rusak, sementara telah terpasang ke tabung gas, maka langkah pertamanya yaitu matikan kompor dulu.
Setelah itu, barulah Anda boleh mencabut regulator gasnya. Dikarenakan, jika dibiarkan terus, maka gas dalam tabung bisa saja meledak.
Apalagi, jika di sekitar tabung gas ada listrik atau api, maka mudah saja meledak. Sesaat setelah mencabut regulator gas tadi, maka pergilah ke ruangan terbuka agar gas tidak terhirup.
Saat tercium gas bocor, maka segera buka jendela. Tujuannya adalah agar bisa meminimalkan volume dan aroma gas yang berbahaya terhirup.
Namun, apabila regulator gas sudah benar-benar tidak bisa digunakan lagi, maka Anda harus mengganti alat tersebut. Gunakanlah alat-alat yang berstandar SNI.
Kenapa harus memilih berstandar SNI? Sebab, alatnya lebih aman digunakan dan paling penting lebih tahan lama.
Jadi, itulah tanda-tanda regulator gas rusak. Sebenarnya, regulator gas harus sekali dalam 1–3 tahun. Memeriksa regulator secara rutin juga wajib dan jangan tunggu hingga muncul kerusakan. Ingat, setelah memasang regulator, pastikan bahwa semua alat sudah terpasang dengan baik. Ini mencegah adanya ledakan gas kembali.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News