Di artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab air dispenser tidak dingin. Dengan membacanya hingga akhir, Anda akan menemukan bagaimana cara memperbaikinya yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Dispenser adalah alat elektronik rumah tangga yang fungsinya sebagai wadah air minum. Dimana untuk dispenser modern umumnya sudah dilengkapi fitur air dingin dan air panas.
Artinya, kita bisa mendapatkan air panas dan air dingin secara instan tanpa harus merebusnya atau mendinginkannya terlebih dulu.
Untuk menghasilkan air dingin, dispenser memanfaatkan mesin kompresor seperti halnya lemari pendingin. Sementara agar airnya tidak sampai beku, ia dilengkapi komponen yang namanya thermostat.
Namun, ada juga jenis dispenser yang proses pendinginannya tidak menggunakan kompresor, melainkan hanya mengandalkan kipas fan. Yang tentunya air dingin yang dihasilkan tidak sedingin dengan yang memakai mesin kompresor.
Sayangnya, ada kalanya komponen-komponen pendingin tersebut mengalami kerusakan. Yang tentunya ini mengakibatkan air pada dispenser tidak bisa dingin.
Sebenarnya, kerusakan tersebut merupakan masalah umum yang biasa terjadi pada dispenser, baik itu yang model galon atas atau galon bawah. Selain itu, ada lagi masalah yang lain misalnya air yang keluar dari dispenser panas semua.
Baca juga: Penyebab Air Dispenser Panas Semua, Beserta Solusinya
Penyebab air dispenser tidak dingin
Lantas, apa yang menyebabkan hal itu terjadi?. Seperti yang sudah kami katakan di atas, biasanya ini diakibatkan karena terdapat komponen pendingin yang bermasalah. Beberapa diantaranya sebagai berikut ini.
Masalah di mesin kompresor
Kompresor ini berperan penting untuk proses pendinginan pada dispenser. Tanpa kompresor, dispenser tidak akan dapat menghasilkan air dingin seperti halnya air yang disimpan di dalam kulkas.
Kerusakan pada mesin kompresor biasanya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
- Kompresor buntu. Ditandai dengan bagian koil kondensor yang tidak panas bila dipegang.
- Ampere kompresor tinggi. Ditandai dengan kompresor mati hidup dalam waktu yang singkat.
- Kompresor konslet. Biasanya ditandai dengan MCB listrik turun ‘jepret’ ketika proses pendinginan pada dispenser sedang berlangsung.
Thermostat sudah rusak
Kerusakan thermostat akan mengakibatkan air dispenser tidak dingin. Atau juga bisa malah terlalu dingin hingga sampai beku.
Dimana fungsi thermostat disini untuk mengatur mesin kompresor agar memproses air dingin hanya sampai suhu tertentu. Sehingga, air dingin yang dihasilkan dispenser suhunya pas, tidak terlalu dingin (beku) atau kurang dingin.
Cara kerjanya, ketika knob thermostat diputar ke angka suhu tertentu, ia akan menghubungkan arus listrik ke mesin kompresor agar bekerja. Kemudian, jika suhu air di dalam tabung dispenser sudah mencapai pada suhu yang sesuai dengan pengaturan pada thermostat, maka ia akan mengirim sinyal (memutus arus listrik) ke kompresor untuk berhenti bekerja.
Siklus ini akan terus berulang bila suhu air dispenser sudah mulai kurang dingin atau setelah dipakai.
Kerusakan thermostat umumnya karena;
- Sensor sudah lemah
- Pengaturan suhu tidak bisa di setel
- Thermostat sudah usang
Baca juga: Fungsi Thermostat pada Mesin Pendingin (Kulkas)
Kipas fan tidak berputar
Di pasaran bisa kita jumpai model dispenser yang proses pendinginan airnya tidak menggunakan kompresor, melainkan memakai kipas fan. Biasanya dispenser ini memiliki ukuran bodi kecil.
Air dingin yang dihasilkan tentu juga tidak bisa sedingin dengan yang memakai mesin pendingin. Namun, akan tetap lebih sedikit dingin jika dibanding dengan air normal pada umumnya.
Apabila kipas fan ini berhenti berputar, tentu suhu air di dalam dispenser akan normal (tidak dingin). Kerusakan pada kipas fan ini pun bisa karena beberapa faktor, diantaranya;
- Kipas fan macet
- Motor dinamo lemah, terbakar, atau sudah usang
- Baling-baling patah sehingga perputaran kipas tidak balance (seimbang)
Cara memperbaiki dispenser tidak dingin
Di atas kita sudah mengetahui sebab-sebabnya, kemudian bagaimana cara mengatasi air dari dispenser yang tidak dingin?. Untuk hal ini, Anda bisa memeriksanya dengan mengikuti kiat-kiat berikut ini.
1. Periksa kompresor
Tanda-tanda kompresor yang normal umumnya biasa diketahui dengan mendengarkan suaranya, dan memperhatikan bagaimana ia bekerja.
Jadi, pastikan suara kompresor terdengar normal seperti biasanya. Artinya, tidak menimbulkan suara berisik yang sampai mengganggu, atau terdengar suara aneh yang tidak ada sebelumnya.
Jika terdengar suara aneh, ini menandakan ia tengah mengalami masalah. Biasanya ini karena ada komponen yang sudah kendor “oblak” di dalam kompresor, sehingga membuat dispenser tidak dingin.
Selain itu, pastikan kompresor tidak mengalami mati hidup dalam waktu yang singkat. Jika iya, ini menandakan ampere kompresor tinggi melebihi batas maksimal. Atau, juga bisa karena komponen overload sudah rusak.
Selanjutnya, coba pegang bagian koil kondensor yang ada di bagian belakang. Jika ketika Anda pegang terasa panas atau hangat, itu menandakan kompresor normal. Namun, bila sebaliknya (dingin), itu menandakan kompresor buntu (mampet).
Hal ini juga sering terjadi pada kompresor kulkas. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan baca artikel kami yang membahas tanda-tanda kompresor kulkas buntu.
2. Periksa thermostat
Pemeriksaan thermostat bisa dengan bantuan alat Multitester. Ini dilakukan untuk memastikan apakah kondisinya masih normal atau tidak. Caranya, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pertama cabut dulu stop kontak dispenser
- Buka tutup bagian atas dispenser
- Kemudian, cabut kedua kabel yang ke pin soket thermostat
- Atur pengukuran pada Multitester ke range oHm (Ω)
- Hubungkan kedua kabel dari pin Multitester ke soket thermostat
- Perhatian display Multitester
Ketika posisi knob ada di angka NOL, maka seharusnya tidak saling berhubungan. Namun, ketika knob diputar ke atas, seharusnya saling berhubungan.
Jika hasil pengukuran tidak sesuai di atas, bisa jadi thermostat tersebut sudah tidak normal. Sehingga, menggantinya dengan yang baru adalah langkah yang tepat. Anda bisa membeli thermostat dispenser di toko yang menyediakan peralatan atau spare part dispenser.
3. Periksa kipas fan
Pemeriksaan kipas fan bisa dilihat dari fisik dan bagaimana ia berputar. Jika fisiknya sudah mulai keropos, dan ia tidak berputar dengan seimbang, bisa dipastikan kipas fan tersebut sudah rusak.
Dalam hal ini, daripada mengganti kipas fan, kami lebih menyarankan untuk membeli dispenser baru. Karena, ini mengingat dispenser jenis ini lumayan terjangkau harganya.
Di marketplace dispenser dengan pendinginan kipas fan ini dibanderol dengan harga sekitar 100 – 200 ribuan.
Atau, jika Anda sekalian ingin mengganti dengan yang model galon bawah, bisa membaca rekomendasi dispenser galon bawah dari kami.
4. Minta bantuan teknisi
Cara mengatasi dispenser tidak dingin yang terakhir yaitu bisa dengan meminta bantuan tenaga profesional. Biasanya Teknisi akan datang untuk memeriksanya terlebih dulu.
Setelah itu, mereka akan memberi saran mengenai tindakan apa yang dibutuhkan. Apakah masih mungkin diperbaiki, atau sebaiknya beli baru jika dirasa kerusakannya sudah parah.
Di atas sudah kami sampaikan apa saja yang menjadi penyebab air dispenser tidak dingin, berikut dengan panduan cara memeriksanya. Jika masih ada yang perlu ditanyakan atau ingin konsultasi, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah, ya!
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News