Pada artikel sebelumnya kami telah menjelaskan panjang lebar mengenai fungsi dan cara kerja kompresor AC. Mengingat pentingnya fungsi dari komponen yang satu ini, maka tidak mengherankan apabila kompresor kerap disebut sebagai jantungnya sistem AC (air conditioner).
Namun, seperti kebanyakan peralatan elektronik lainnya. Kompresor AC juga bisa mengalami kerusakan. Entah itu, karena kurangnya perawatan atau karena memang sudah cukup berusia.
Jadi, jika suatu saat AC di kantor atau di rumah anda tiba-tiba tidak dingin atau mengalami masalah tertentu, mungkin saja penyebabnya adalah karena kompresornya rusak.
Agar tidak hanya menduga-duga, berikut adalah beberapa tanda yang bisa anda gunakan untuk mengidentifikasi kompresor AC yang rusak.
Tanda Kompresor AC Rusak
Seperti yang telah saya sampaikan diatas tadi, kompresor AC adalah jantung dari sistem pendingin udara yang bertanggung jawab untuk mengkompres refrigerant atau yang kita kenal dengan sebutan freon. Agar, freon bisa menyerap panas dari dalam ruangan untuk dibuang keluar ruangan.
Biaya perbaikan kompresor yang mahal bukanlah satu-satunya yang harus dikhawatirkan. Karena apabila kompresor rusak, hal tersebut bisa saja memaksa Anda untuk mengganti seluruh unit sistem AC.
Atau, solusi alternatif-nya bisa diganti unit outdoor-nya saja dengan unit seken untuk harga yang lebih murah. Beda merek pun tidak masalah, asal tipe dan kapasitasnya (PK) masih sama. Penjelasan lebih lengkapnya anda bisa membaca artikel ‘apakah bisa unit outdoor AC beda merek?’.
Lanjut ke topik awal, setidaknya, ada 6 ciri kompresor AC rusak yang perlu diwaspadai. Yang pertama, kompresor tidak menyala sama sekali, unit outdoor bergetar saat dinyalakan, sistem AC mengeluarkan udara hangat, sistem AC menyebabkan sekring listrik putus, unit kondensasi pada outdoor yang mengeluarkan suara berisik, dan ampere kompresor tinggi (naik melebihi batas normal).
Untuk mengetahui lebih jauh beberapa ciri kompresor AC rusak tersebut, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Kompresor tidak menyala
Mengetahui kompresor tidak menyala sebenarnya tidak terlalu sulit. Karena, kita bisa mengidentifikasinya dengan melihat suhu pada ruangan.
Apabila suhu ruangan lebih tinggi daripada settingan yang kita berikan, hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa kompresor nya tidak bekerja.
Tapi sebelum kita mengklaim kompresor AC rusak, terlebih dahulu pastikan bahwa:
- Pastikan kipas unit indoor berfungsi dengan baik
- Periksa juga unit kondensasi pada outdoor dan kipasnya bekerja dengan baik
Kalau Anda mengalami kasus seperti ini, Anda bisa mencoba mematikan thermostat terlebih dahulu untuk mencoba menyalakan kompresor AC.
Jika cara tersebut tidak berhasil, kemungkinan besar kompresor AC mengalami kegagalan atau kerusakan yang fatal.
Matikan seluruh unit AC lalu panggil teknisi AC untuk melakukan diagnosis, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Biasanya, apabila kompresor mengalami kerusakan yang sangat parah. Umumnya, anda akan diberikan dua pilihan yaitu, melakukan perbaikan atau menggantinya dengan yang baru.
Sebelum memutuskan untuk memilih salah satunya, tanyakan terlebih dahulu biaya dan untung ruginya kepada tukang service AC agar AC tidak mengalami masalah dalam waktu dekat.
Memperbaiki kompresor AC yang rusak biasanya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh sebab itu, jika sistem AC yang ada di kantor atau di rumah anda sudah terlalu tua, baiknya segera lakukan pembaharuan.
Baca juga: Penyebab AC Mati Total dan Cara Mengatasinya
2. AC mengeluarkan udara hangat
AC yang seharusnya mengeluarkan udara dingin dalam kondisi tertentu bisa saja mengeluarkan udara hangat. Penyebab masalah ini biasanya karena kompresor AC tidak bekerja dengan baik.
Kompresor yang bermasalah tidak akan bisa memompa refrigerant melalui sistem sehingga tidak bisa menghasilkan suhu yang dingin.
Akan tetapi, sebelum memvonis kerusakan terjadi pada kompresor, sebaiknya Periksa juga kondisi tekanan refrigerant atau freon.
Karena AC yang mengeluarkan suhu udara yang hangat juga bisa disebabkan karena AC kekurangan freon yang diakibatkan oleh kebocoran.
Kebocoran freon akan menyebabkan suhu dingin berkurang dari waktu ke waktu hingga pada puncaknya akan mengeluarkan suhu hangat.
Unit AC yang kekurangan refrigerant atau freon akan menyebabkan meningkatnya tekanan pada kompresor dan menyebabkan kompresor pada akhirnya akan mengalami kegagalan.
3. Listrik jeglek atau sekring putus
Tanda kompresor AC rusak lainnya bisa diketahui apabila unit kondensor pada bagian luar kerap mengalami kehilangan daya. Atau apabila, sirkuit breaker (sekring listrik) bolak-balik putus atau jeglek.
Hal tersebut bisa terjadi karena kompresor mungkin terlalu panas dan menggunakan terlalu banyak daya listrik hingga menyebabkan listrik di rumah jeglek.
Apabila sekring listrik terputus karena menghidupkan AC, sebaiknya jangan menghidupkan listrik tanpa mencabut kabel AC dari stopkontak.
Baca juga: Penyebab Listrik Turun saat Menyalakan AC dan Solusinya
4. Kondensor berisik
Unit AC di bagian luar (outdoor) yang disebut kondensor kadang mengeluarkan bunyi yang terlalu keras atau mengeluarkan bunyi aneh yang tidak pernah Anda dengar sebelumnya.
Jika Anda mendengar, kondensor sangat berisik, hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa kompresor AC mengalami kerusakan.
Suara kondensor AC yang berisik yang merupakan tanda kompresor AC rusak biasanya disebabkan karena motor kipas lepas atau bisa juga karena ada komponen kelistrikan yang mengalami kerusakan.
Baca juga: Penyebab AC Berisik dan Cara Memperbaikinya
5. Outdoor bergetar saat dihidupkan
Apabila kondensor AC pada unit outdoor selalu bergetar saat dihidupkan, kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena kompresor sulit hidup.
Kompresor yang sulit hidup akan mengakibatkan kerusakan yang parah apabila diabaikan. Jadi, kalau Anda menemui gejala ini saat menghidupkan AC, segera matikan sistem AC dan hubungi tukang service AC.
6. Ampere kompresor AC tinggi
Nilai ampere yang tinggi melebihi batas maksimal juga bisa menandakan kompresor AC sudah rusak. Dimana ini terjadi karena mesin bekerja terlalu berat, atau karena ada komponen yang sudah korslet.
Namun hal tersebut tidak serta-merta dipengaruhi dari mesin kompresor itu sendiri. Ada beberapa faktor dari eksternal yang juga bisa menyebabkan ampere kompresor naik. Beberapa diantaranya;
- Terlalu banyak mengisi freon
- Kondensor kotor
- Ukuran kapasitor diganti dengan yang lebih tinggi
- Sistem AC tercampur dengan uap air dan udara
Untuk memastikan apakah hal ini pengaruh dari kompresor yang sudah rusak atau dari eksternal, anda bisa membaca postingan kami yang membahas ‘penyebab ampere kompresor tinggi dan cara memeriksanya’.
Kesimpulan Tanda Kompresor AC Rusak
Kompresor AC yang rusak memiliki beberapa ciri-ciri, seperti: setiap kali AC dihidupkan unit bagian luar akan bergetar dan berisik, bikin listrik rumah jeglek, AC tidak dingin, atau AC mengeluarkan udara hangat, dan nilai ampere naik lebih dari batasnya.
Kalau Anda menjumpai satu dari enam tanda kompresor AC rusak di atas, sebaiknya Segera hubungi teknisi. Karena, kerusakan AC seperti ini membutuhkan penanganan khusus oleh profesional di bidangnya.
Apabila kompresor AC rusak, biasanya Anda akan dihadapkan pada dua pilihan yaitu, memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru. Jika unit AC sudah terlalu tua, menggantinya dengan yang baru lebih disarankan karena biaya perbaikan kompresor umumnya sangat mahal dan tidak menjamin AC bisa bertahan lama.
Baca Artikel Menarik Lainnya di Google News!
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News