Pompa air submersible kini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hingga banyak yang merasa penasaran dengan cara pasang pompa submersible.
Pasalnya, pompa ini tidak sama dengan pompa pada umumnya karena, harus dicelupkan ke dalam air yang akan diekstraksi.
Sehingga, pemasangannya harus benar-benar tepat agar tidak menimbulkan masalah korsleting listrik atau masalah yang lainnya.
Baca juga: Perbedaan Pompa Air Sumur Dangkal, Sumur Dalam dan Submersible
Bagi Anda yang belum begitu familiar dengan pompa submersible, ini adalah sejenis pompa air yang banyak digunakan di pengolahan limbah, irigasi sawah, memompa minyak, ruang bawah tanah, atau untuk menyedot air dari dalam kapal, serta sering juga digunakan untuk menangani banjir.
Hal itu disebabkan karena pompa ini didesain agar bisa memompa cairan yang kental atau air berlumpur serta berpasir. Berbagai kondisi air tersebut bukan masalah untuk pompa submersible karena ukuran lubang pembuangannya bisa berkisar antara 5 mm hingga 20 mm.
Cara Pasang Pompa Air Submersible
Cara memasang pompa submersible sebenarnya sangat mudah. Baik itu, saat diletakkan secara horizontal untuk mengangkat air dari empang dan sungai, atau diletakkan secara vertikal untuk mengangkat air dari sumur dangkal maupun sumur dalam (sumur bor).
Agar proses pemasangan lebih mudah, sebaiknya persiapkan beberapa peralatan berikut ini.
Persiapan
- Sok drat dalam ukuran 1 inci
- Sok drat luar ukuran 1 inci
- Pipa 1 inci
- Lem pipa
- Seal tape
- Elbow (optional) apabila diletakkan secara horizontal di sungai atau parit
- Tali tambag atau kawat sling anti karat
Jumlah sok drat, pipa, lem, dan panjangnya tali bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca juga: Rekomendasi Pompa Air Submersible Hemat Listrik untuk Persawahan
Proses Pasang Pompa Air Submersible
Pada artikel ini, kami akan mencontohkan cara memasang pompa air submersible merk Shimizu SPG20-311K BIT yang akan diinstal secara vertikal di dalam sumur bor dengan diameter 4 inci, karena ukuran pompa Shimizu ini adalah 3 inci.
1. Ambil satu buah sok drat luar, kemudian lapisi bagian drat-nya dengan menggunakan seal tape secukupnya.
2. Pasang drat luar tersebut di bagian outlet pompa.
3. Jika drat sudah terpasang, selanjutnya pasang tali tambang pada bagian lubang yang tersedia di sebelah kiri dan kanan.
a. Untuk memudahkan proses menurunkan atau menaikkan pompa, siapkan tali tambang sepanjang 2x dalamnya sumur. Jika sumur memiliki kedalaman 10 meter, Anda bisa menyiapkan tali tambang berukuran 20 m atau lebih.
b. Tali tambang tidak perlu diikat karena bisa langsung dikaitkan pada 2 buah lubang yang disediakan di bagian atas pompa.
4. Siapkan pipa ukuran 1 inci + sok drat luar + sok drat dalam, serta lem pipa.
5. Lem bagian luar ujung pipa dan bagian dalam sok drat luar yang sudah terpasang.
6. Masukkan ujung pipa yang sudah di lem ke dalam sok drat yang sudah terpasang di mesin. Pasang dengan gerakan memutar agar lem merata dan pipa bisa masuk sedalam mungkin, sehingga tidak akan ada kebocoran.
7. Ikat tali tambang dan kabel pada pipa output agar rapi dengan menggunakan cable ties. Terapkan hal yang sama setiap 1 meter
8. Turunkan mesin pompa secara perlahan ke dalam sumur.
9. Setelah sampai di bagian ujung pipa, lem bagian luarnya dan bagian dalam sok-drat-dalam. Kemudian masukkan sok drat ke dalam pipa.
10. Untuk menambah pipa, ulangi mulai dari langkah nomor 5 s/d 8, sambil memasukkan pompa sedikit demi sedikit ke dalam sumur dengan bantuan tali tambang.
11. Setelah pompa terendam di air. Ikat tali tambang pada balok untuk menahan pompa.
12. Jika sudah, lanjutkan proses pemasangan pompa submersible dengan melakukan setting pada kelistrikan (control box).
Baca juga: 6 Cara Menghemat Listrik Pompa Air yang Layak dicoba
Setting Kelistrikan Pompa Submersible
Pada umumnya, kabel pompa submersible terdiri atas empat warna, yaitu:
- Hitam
- Kuning
- Biru
- Cokelat
Keempat kabel tersebut akan dihubungkan ke listrik melalui sebuah control box. Untuk menghubungkan setiap kabel, kabel dari mesin pompa bisa dimasukkan ke dalam lubang yang ada di atas control box.
Buka control box kemudian pasangkan masing-masing kabel sesuai dengan warna kabel yang ada di dalam control box. Misalnya, kabel coklat harus dipasangkan dengan kabel coklat, begitu juga dengan kabel-kabel yang lain.
Jangan lupa memasang kabel kuning yang berfungsi sebagai arde (grounding) yang bermanfaat untuk mencegah agar air yang keluar tidak “nyetrum”.
Jika semua kabel sudah terpasang, selanjutnya Anda bisa menghubungkan control box tersebut ke aliran listrik dengan menggunakan colokan yang tersedia.
Itulah panduan lengkap cara pasang pompa submersible yang bisa Anda coba ikuti. Untuk model dan merek pompa air yang berbeda, pastikan anda membaca manualnya dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam instalasi. Baik itu, untuk pemasangan pipa ataupun sistem kelistrikannya.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News
2 Komentar
Mas itu pompanya klo di sumur bor, di mentokin ke dasar sumur apa di gantung..??
Karena ini sistemnya sama seperti pompa celup, lebih baik jangan dimentokin, tapi dibuat agar menggantung. Hal ini untuk meminimalisir agar pasir atau kotoran yang ada di dalam sumur tidak tersedot secara langsung. Namun, ada juga beberapa orang yang lebih suka dimentokin sih, tapi kalau kami biasanya tidak dimentokin. Terimakasih – Admin