Berbagai Jenis AC Split: Tipe Apa yang Sesuai Kebutuhan Anda?

Dalam kehidupan sehari-hari, kehadiran AC sebagai alat pendingin ruangan dirasa kian penting. Khususnya di wilayah Indonesia yang rata-rata beriklim panas.

Namun, banyaknya jenis dan tipe AC yang tersedia, membuat pembeli kadang merasa bingung dalam menentukan pilihan.

Tapi jangan khawatir! Karena kami akan memberikan Anda informasi lengkap mengenai berbagai jenis dan tipe AC yang cocok untuk berbagai jenis, bentuk, dan fungsi ruangan.

AC Central dan AC Split

Dalam dunia HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) ada 2 jenis sistem pendingin udara yang paling dikenal yakni, model split dan model central.

Perbedaan antara AC Central dan AC Split terletak pada caranya mendistribusikan udara dingin ke ruangan.

Pada AC Central, terdapat sebuah unit (outdoor) yang menghasilkan udara dingin dan sekaligus bertugas mendistribusikan udara dingin tersebut melalui sistem saluran udara ke seluruh ruangan di rumah atau sebuah bangunan.

Sedangkan AC Split, sesuai namanya terdiri dari dua unit, yaitu (satu) unit yang diletakkan di dalam ruangan (unit indoor) dan (satu) unit di letakkan di luar ruangan (unit outdoor).

Unit indoor bertugas untuk menghisap udara panas dan menyebarkan udara dingin ke dalam ruangan, sedangkan unit outdoor berfungsi mengeluarkan panas yang diambil dari dalam ruangan oleh unit indoor.

AC Central lebih efektif untuk pendinginan ruangan berukuran besar sehingga lebih cocok digunakan pada bangunan yang membutuhkan pendinginan udara yang seragam di seluruh area.

Sedangkan AC Split lebih fleksibel dan lebih mudah dipasang sehingga cocok untuk kebutuhan dengan skala yang lebih kecil seperti di perumahan, restaurant, ruang rapat, atau kamar tidur.

Berbagai Jenis AC Split

AC split sendiri hadir dalam berbagai pilihan jenis, teknologi, model, tipe, dan kapasitas. Semuanya diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang unik.

Semua itu bertujuan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Karena seperti yang kita tahu, tidak semua ruangan diciptakan dengan bentuk, ukuran, dan fungsi yang sama. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai jenis AC Split.

1. Macam-macam Tipe AC Split

Wall Mounted (AC dinding): AC split jenis ini dipasang di dinding ruangan, biasanya di atas pintu atau di tengah dinding. Ukurannya relatif kecil dan biasanya dipasang pada ruangan berukuran kecil hingga sedang. Misalnya ruang tamu, kamar tidur, atau kantor kecil.
Floor Mounted (AC lantai): AC split jenis ini dipasang di lantai ruangan. Biasanya digunakan pada ruangan yang dindingnya tidak cukup kuat untuk menopang berat AC.
Ceiling Cassette (AC kaset): AC split jenis ini dipasang di langit-langit ruangan. Ukurannya tidak terlalu besar dan biasanya digunakan pada ruangan yang luas seperti ruang tamu hingga ruang konferensi atau ruang pertemuan.
Ceiling Suspended (AC kaset): AC split jenis ini juga dipasang di langit-langit ruangan dengan cara digantung pada sistem suspensi. Biasanya digunakan pada ruangan yang membutuhkan sirkulasi udara khusus seperti di dapur atau restoran.
Multi Split: AC multi split memiliki satu unit outdoor dan beberapa unit indoor yang terhubung dengan pipa refrigerant. Unit indoor bisa dipasang di berbagai tempat seperti, di dinding, langit-langit, atau lantai ruangan, tergantung pada kebutuhan.

2. Berbagai Jenis AC Split

Selain dibedakan berdasarkan penempatannya, AC split juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut adalah beberapa jenis AC split yang umum kita temukan di pasaran.

1. AC Standar

AC standar adalah sistem pendingin yang menggunakan teknologi konvensional. AC jenis ini menggunakan sistem pengaturan suhu yang sederhana, di mana kompresor hanya berjalan pada satu kecepatan tertentu. Saat suhu ruangan mencapai level yang ditentukan, AC konvensional akan mematikan kompresornya, dan kemudian menyala kembali saat suhu mulai naik.

Beberapa kelebihan AC standar adalah: Harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan AC inverter. Serta sederhana dan mudah digunakan.

Tapi sayang, AC konvensional memiliki beberapa kekurangan. Misalnya seperti, kurang efisien dalam penggunaan energi karena kompresor selalu berjalan pada kecepatan tertentu, bahkan ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai.

2. AC Inverter

AC inverter diciptakan untuk mengatasi kekurangan pada AC standar. Sistem inverter dapat mengatur kecepatan kompresor secara otomatis sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menghemat energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan listrik. AC inverter dapat menghemat biaya listrik hingga 30-50% dibandingkan dengan AC konvensional.

AC inverter juga terkenal andal dalam mempertahankan suhu ruangan secara akurat dan stabil, karena kompresornya bisa berjalan dengan kecepatan yang bervariasi tergantung pada suhu ruangan.

Karena lebih efisien dalam penggunaan energi, maka AC ini pun dianggap lebih ramah lingkungan. Serta, lebih awet karena bekerja secara terus-menerus dengan intensitas yang sangat rendah.

Tapi sayangnya, harga AC inverter lebih mahal dibandingkan dengan AC konvensional. Meski demikian, instalasi, perawatan, dan perbaikannya masih relatif mudah walaupun tetap memerlukan bantuan teknisi AC.

3. AC Low Watt

AC low Watt adalah jenis pendingin udara yang dirancang agar bisa menggunakan daya listrik yang sangat rendah, biasanya kurang dari 500 watt. Karena itu, AC ini cocok untuk rumah yang KWH listriknya sangat terbatas.

4. AC Multi Split

AC multi-split adalah jenis AC yang terdiri dari 1 unit outdoor dan beberapa unit indoor–yang dapat dioperasikan secara independen. Setiap unit indoor dapat diatur suhunya secara terpisah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

AC Multi split adalah solusi sistem pendingin udara yang hemat ruang dan hemat biaya instalasi.

5. AC Portable

AC portable adalah AC yang unitnya dapat dipindah-pindahkan dengan mudah di satu ruangan atau ke ruangan yang berbeda-beda.

AC portable biasanya digunakan pada ruangan yang tidak memungkinkan untuk dipasang AC permanen, seperti di kamar kos atau rumah kontrakan. Dan, cocok juga digunakan untuk mendinginkan ruangan yang tidak digunakan secara reguler.

3. Kapasitas Pendingin AC Split

AC split tersedia dalam berbagai kapasitas pendingin yang bisa dipilih berdasarkan ukuran ruangan yang akan didinginkan.

Kapasitas pendingin AC biasanya diukur dalam unit BTU (British Thermal Unit). Namun masyarakat di Indonesia sebagian besar lebih familiar dengan satuan kapasitas PK (Paard Kracht) yang berarti “tenaga kuda.”

Berikut adalah beberapa kapasitas pendingin AC Split dan ukuran ruangan yang cocok untuk setiap kapasitas.

1/2 PK atau 0,5 PK mengindikasikan bahwa AC memiliki kapasitas pendingin sekitar 5.000 – 6.000 BTU (British Thermal Unit) atau sekitar 1.500 watt. AC berkapasitas ½ PK umumnya cocok digunakan di kamar tidur atau ruang tamu dengan ukuran sekitar 6 s/d 9 m².
0,75 PK sama dengan 7.000 – 8.000 BTU. AC berkapasitas 0,75 PK cocok untuk ruangan dengan ukuran sekitar 9 s/d 12 m².
AC 1 PK (sekitar 9.000 – 10.000 BTU). Cocok untuk kamar tidur atau ruang tamu kecil berukuran sekitar 10 – 15 m².
AC 1,5 PK (sekitar 12.000 – 13.000 BTU). Cocok untuk ruangan dengan ukuran sekitar 18 – 22 m², seperti ruang keluarga atau ruang kerja.
AC 2 PK (sekitar 18.000 – 20.000 BTU). Cocok untuk ruangan dengan ukuran sekitar 25 – 30 m², seperti ruang makan atau ruang keluarga yang luas.
AC 2,5 PK (sekitar 22.000 – 23.000 BTU): Cocok dipasang pada ruangan berukuran sekitar 30 – 35 m², seperti ruang pertemuan atau ruang kelas.
AC 3 PK (sekitar 28.000 – 30.000 BTU): Cocok untuk diinstal di ruangan dengan ukuran sekitar 35 – 40 m², seperti minimarket, ruang auditorium, atau di restoran.

Nah, itu berbagai jenis AC split berdasarkan fungsi dan kebutuhan cocoknya AC ini untuk ruangan seperti apa. Semoga dengan informasi dapat menambahkan pengetahuan dan Anda pun tidak bingung lagi ketika ingin membeli unit pendingin ruangan.

Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News

Editor: Rudhi Hadhi

Air Conditioner