Berapa tahun belakangan ini, pilihan sistem pendingin udara yang bisa kita beli semakin bervariasi. Jika dulu kita hanya mengenal kipas angin dan AC split untuk mendinginkan ruangan di rumah. Kini, pilihannya semakin beragam dengan kehadiran AC portable dan air cooler.
Bentuk AC portable dan air cooler sepintas tampak tidak jauh berbeda satu sama lain. Akan tetapi, jika kita perhatikan lebih jauh, kedua sistem pendingin ini memiliki cara kerja yang jauh berbeda.
Perbedaan AC Portable dan Air Cooler
Tidak hanya memiliki sistem yang berbeda dan proses pendinginan yang berbeda, harga kedua produk ini juga sangat berbeda.
Air cooler di satu sisi ditawarkan dengan harga yang relatif murah, antara 1 hingga 2 juta rupiah. Bahkan, tidak sedikit yang dijual dengan harga kurang dari 1 juta. Di sisi lain, AC portable sebagian besar dijual dengan harga minimal Rp 4 jutaan.
Meski sama-sama bisa menurunkan suhu udara, namun ada perbedaan yang sangat mencolok pada hasil dan cara kerja kedua sistem pendingin ruangan ini. Untuk mengetahui perbedaan AC portable dan air cooler, Anda bisa menyimak ulasan singkat di bawah ini.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan AC Portable yang Perlu Anda Ketahui
1. Air Cooler
Air cooler adalah perangkat pendingin udara yang menggunakan air dingin untuk menurunkan suhu ruangan.
Prinsip kerjanya sangat sederhana. Alat ini akan menarik udara panas dari ruangan melalui alat penghisap atau kipas dan mengalirkannya melalui media penyejuk yang diisi dengan air.
Udara panas yang dihisap kemudian akan dialirkan melewati media penyejuk (berupa tabir lembab) sehingga udara yang keluar akan terasa lebih lembab dan sejuk.
Karena itulah, udara yang dihasilkan oleh air cooler cenderung sangat lembab. Dan, karena udara yang dihasilkan sangat lembab, maka wajar jika anda mungkin bertanya-tanya, apakah air cooler ini cukup aman bagi kesehatan?
Karena walau bagaimanapun, udara yang terlalu lembab mungkin akan meningkatkan resiko penyakit seperti paru-paru basah dan berbagai penyakit lainnya.
Secara umum, air cooler tidak berbahaya untuk kesehatan. Karena air cooler menggunakan air biasa sebagai media pendingin dan tidak mengandung bahan kimia atau gas pendingin beracun.
Namun, seperti yang telah kami sampaikan di atas penggunaan air cooler dapat meningkatkan kelembaban udara dalam ruangan yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Meski air cooler modern umumnya telah dilengkapi dengan filter udara dan kadang-kadang dilengkapi dengan fitur penangkap kelembaban.
Namun, selain bisa mempengaruhi kesehatan, udara yang sangat lembab juga tetap dapat mempengaruhi furniture, terutama yang terbuat dari bahan tanah liat seperti gerabah dan kayu seperti lemari dan kursi.
Meskipun air cooler sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menjaga kesehatan penggunanya, namun tetap saja ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan terkait dengan kesehatan.
Oleh karena itu, air cooler perlu dibersihkan secara teratur dan ditempatkan di tempat yang tidak terlalu dekat dengan dinding atau sudut ruangan.
Kemudian, air cooler juga harus digunakan dengan pintu dan jendela dalam keadaa terbuka agar udara lembab yang dihasilkannya tidak mengendap di dalam ruangan.
Jika tidak dibersihkan secara teratur, air cooler dapat menjadi sarang bakteri dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi atau infeksi saluran pernapasan.
Kemudian, air cooler juga tidak terlalu efektif dalam membersihkan udara dari partikel kecil seperti asap rokok, gas polutan, dan bau.
Itu artinya, udara yang keluar dari air cooler masih mungkin mengandung partikel udara yang berbahaya bagi kesehatan.
Terlepas dari berbagai kekurangannya tersebut, air cooler memiliki banyak keunggulan. Seperti misalnya,
- Lebih hemat listrik. Sebuah air cooler umumnya membutuhkan daya listrik sebesar 50 watt hingga 100 watt untuk beroperasi. Kebutuhan daya ini tentu saja jauh lebih rendah dibandingkan dengan AC portable yang sebagian besar membutuhkan daya lebih dari 500 watt untuk beroperasi.
- Mudah dipindahkan karena bersifat portable. Pada umumnya, desain air cooler tidak jauh berbeda dengan AC portable. Biasanya, unit air cooler sudah dilengkapi dengan roda yang akan memudahkan pemiliknya untuk memindah-mindahkan unit tersebut ke berbagai tempat.
- Harganya relatif terjangkau. Air cooler dari merek-merek terkenal seperti Gree, Midea, dll, banyak yang ditawarkan dengan harga mulai Rp 1 jutaan.
- Perawatannya mudah dan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan teknisi.
- Sangat ramah lingkungan karena proses pendinginan ruangan yang diterapkan pada air cooler hanya menggunakan media udara dan air (atau ice pack sebagai alternatif).
- Bisa melembabkan udara. Berbeda dengan AC yang membuat udara jadi kering, air cooler bisa membuat udara jadi lebih lembab dan sejuk. Sehingga sangat baik untuk membantu mengatasi iritasi seperti kulit kering, pilek, bibir pecah-pecah, hingga sakit tenggorokan yang disebabkan oleh udara kering.
Baca Juga: Rekomendasi AC Portable yang Berkualitas dan Hemat Tempat
2. AC Portable
Cara kerja AC portable sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara kerja AC konvensional atau AC Built-in semisal AC Split ataupun multi-split.
Jika AC konvensional dilengkapi dengan komponen seperti unit kompresor, evaporator, filter udara, hingga saluran air kondensasi, maka hal yang sama juga akan kita jumpai pada AC portable.
Hanya saja, pada AC portable, semua komponen tersebut diletakkan dalam sebuah unit agar mudah diangkat dan dipindah-pindahkan.
Untuk mendinginkan ruangan, AC portable menggunakan refrigerant seperti yang kita jumpai pada AC biasa, sementara air cooler akan mengandalkan proses penguapan air untuk mendinginkan ruangan.
Karena itu, AC portable cenderung lebih efektif dalam menurunkan suhu udara dan dapat menghasilkan suhu lebih rendah daripada air cooler.
Berikut adalah beberapa keunggulan AC portable dibandingkan dengan air cooler.
- Bisa menghasilkan suhu udara yang sangat rendah. Berbeda dengan air cooler yang umumnya hanya bisa menurunkan suhu (rata-rata) hingga 5°C dari suhu normal.
- Suhu udara yang dihasilkan cenderung lebih kering, sehingga tidak merusak furniture.
- Sejumlah AC portable seperti Gree P1 Portable Series, sudah dilengkapi dengan fitur air purifier, filter karbon aktif untuk menyaring partikel atau zat-zat berbahaya yang terkandung di udara, hingga fitur IoT.
- Suaranya lebih senyap dibandingkan dengan air cooler.
- Dapat memberikan kesejukan yang lebih merata di dalam ruangan
- Bisa menghilangkan bau tak sedap dan polusi udara
Baca Juga: Saat AC Rusak, Lebih Baik Beli Baru atau Ganti Sparepart?
Kesimpulan
Alternatif penyejuk udara untuk menurunkan suhu ruangan kini semakin beragam. Selain menggunakan AC konvensional yang di pasang di dinding atau langit-langit serta kipas angin, kita juga bisa menggunakan air cooler atau AC portable.
Air cooler menggunakan media air dingin atau ice pack untuk menurunkan suhu ruangan. Umumnya, sebuah air cooler bisa menurunkan suhu (max) hingga 5° Celcius.
Karena menggunakan media air, maka udara di dalam ruangan akan menjadi lebih lembab. Air cooler umumnya tidak dilengkapi dengan fitur yang dapat memurnikan udara dari polutan atau bau.
Sedangkan AC portable, cara kerjanya sama seperti AC konvensional. AC portable menurunkan suhu udara dengan menggunakan bantuan refrigerant. Karena itu, suhu maksimal yang bisa dihasilkannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan air cooler.
Karena menggunakan bantuan refrigeran, maka udara yang dihasilkan oleh AC konvensional cenderung lebih kering. Kebanyakan AC portable sudah dilengkapi dengan fitur-fitur seperti yang ada pada AC built-in.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News