Pertanyaan yang seringkali muncul saat AC rusak adalah, “apakah lebih baik membeli AC baru atau mengganti komponen yang rusak?”
Memutuskan antara membeli AC baru atau mengganti sparepart bisa menjadi sebuah keputusan yang sulit dan perlu dipertimbangkan dengan baik.
Untuk membantu Anda keluar dari kebingungan ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih antara membeli AC baru atau mengganti sparepart pada AC yang rusak.
Baca Juga: 7 Penyebab AC Mudah Rusak dan Cara Menghindarinya
Pertimbangan sebelum memutuskan beli AC baru atau ganti sparepart
Sebelum memutuskan untuk membeli AC baru atau mengganti komponen yang rusak, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa keputusan yang kita ambil tepat dan efektif. Misalnya,
- Jika AC rusak atau tiba-tiba mati, cobalah untuk membersihkan bagian-bagian AC yang terlihat kotor, seperti filter udara, kondensor, dan evaporator.
- Jika AC masih tidak tidak bisa dihidupkan setelah komponen-komponennya dibersihkan, Anda bisa mencoba untuk memeriksa kabel dan sambungan listrik dan pastikan tidak ada kabel yang rusak atau putus.
- Lakukan pemeriksaan AC secara menyeluruh untuk mengetahui sumber masalah dan jenis kerusakan yang terjadi pada AC. Hal ini biasanya dapat membantu kita menentukan apakah perlu membeli AC baru atau cukup mengganti komponen yang rusak.
- Jika Anda tidak yakin tentang jenis kerusakan yang terjadi pada AC, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi AC. Teknisi dapat membantu Anda memahami masalah yang terjadi dan memberikan saran tentang tindakan yang harus diambil.
- Lakukan perhitungan biaya untuk memperbaiki AC yang rusak. Perhitungan biaya harus mencakup biaya sparepart dan jasa, serta biaya waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melakukan perbaikan. Dalam beberapa kasus, biaya perbaikan mungkin lebih mahal daripada membeli AC baru.
- Pertimbangkan juga usia AC Anda sebelum memutuskan untuk memperbaikinya. Jika AC sudah tua dan sering mengalami kerusakan, maka membeli AC baru lebih disarankan daripada memperbaiki AC yang sudah tidak efisien dan tidak efektif lagi.
Baca Juga: Ingin Membeli AC, Pertimbangkan 7 Hal Ini Agar Tidak Salah Pilih
Berbagai penyebab AC rusak atau mati
AC adalah perangkat elektronik yang memiliki masa pakai yang terbatas. Awet tidaknya mesin seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Seperti misalnya, kondisi lingkungan, cara kita menggunakan AC, perawatan, dan faktor-faktor lain seperti instalasi hingga bahan-bahan yang kita gunakan.
Tapi terkadang, meskipun sudah berusaha menggunakan AC secara hati-hati dan dan melakukan perawatan secara rutin, AC bisa saja mengalami berbagai kerusakan atau mati. Penyebab AC rusak dan mati sendiri bermacam-macam. Misalnya, karena:
1. Kompresor rusak
Kompresor merupakan bagian utama dari sistem pendingin AC dan bekerja untuk memompa refrigerant dan mengalirkannya ke dalam sistem. Jika kompresor rusak, AC akan mati atau tidak berfungsi.
Beberapa penyebab kompresor AC cepat rusak diantaranya adalah, karena: overload, tidak dilumasi dengan baik, tekanan refrigeran yang tidak sesuai, kelembaban yang tinggi pada motor listrik kompresor AC, umur kompresor yang sudah terlalu tua, atau karena pemakaian yang terlalu dipaksakan sehingga kompresor jarang beristirahat.
Baca Juga: 6 Tanda Kompresor AC Split Rusak dan Cara Menanganinya
2. Kebocoran refrigerant
Kebocoran refrigeran dapat mengakibatkan AC tidak mampu mendinginkan ruangan dengan baik dan dalam kasus tertentu dapat membuat AC mati.
Selain itu, kebocoran tersebut juga dapat terjadi karena kerusakan pada pipa atau sambungan yang menghubungkan sistem pendingin AC. Serta, kerusakan pada komponen AC seperti evaporator, kondensor, atau katup ekspansi.
Kemudian, kebocoran refrigerant juga bisa disebabkan karena, kurangnya perawatan dan pembersihan, instalasi yang buruk atau kesalahan saat memasang AC, kualitas refrigeran yang jelek atau tidak sesuai dengan spesifikasi AC, kegagalan pada katup pelindung, dan bisa juga disebabkan oleh pemakaian yang berlebihan.
Baca Juga: Penyebab AC Bocor Freon Yang Biasa Sering Terjadi
3. Masalah pada motor fan
Motor fan pada AC bekerja untuk menggerakkan kipas yang memindahkan udara dingin ke dalam ruangan. Jika motor fan rusak, kipas tidak akan berputar dan AC tidak akan mampu mendinginkan udara dengan baik.
Motor fan AC bisa rusak karena beberapa sebab, di antaranya adalah, karena overheating dan kerusakan pada bearing (bantalan). Karena, penggunaan komponen yang kurang berkualitas. Jarang dirawat dan dibersihkan hingga debu, kotoran, dan kerak, banyak yang menempel pada motor fan AC sehingga mengganggu kinerjanya dan menyebabkan motor menjadi rusak.
Baca Juga: Apa Penyebab Hembusan Angin AC Kurang Kencang?
4. Overload listrik
AC overload atau beban berlebih pada AC bisa terjadi apabila daya listrik yang dibutuhkan oleh AC melebihi kapasitas daya listrik yang tersedia.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti penggunaan AC yang terlalu lama tanpa istirahat, terlalu banyak peralatan elektronik di rumah yang menggunakan daya listrik, atau bisa juga disebabkan karena kerusakan pada sistem listrik rumah sehingga terjadi penurunan daya listrik.
Untuk mencegah AC overload, Anda harus memastikan bahwa kapasitas daya listrik yang tersedia sesuai dengan kebutuhan AC. Jika kapasitas daya listrik tidak mencukupi, maka pertimbangkan untuk menambah daya atau kurangi beban pada AC dengan mematikan beberapa peralatan elektronik yang tidak dibutuhkan.
Jika terjadi kerusakan pada sistem listrik rumah yang menyebabkan penurunan daya, pastikan Anda mengatasinya sesegera mungkin.
Dan, pastikan juga AC tidak digunakan terlalu lama tanpa istirahat karena hal tersebut akan menjadikan AC mengalami kelebihan beban (overload) listrik.
5. Filter udara penuh dengan kotoran dan debu
Kotoran dan debu yang menempel pada filter udara dapat menghambat aliran udara dan membuat AC tidak mampu mendinginkan udara dengan baik.
Kotoran dan debu juga dapat merusak komponen-komponen dalam sistem pendingin AC.
Untuk memelihara sekaligus mencegah filter udara AC berdebu dan kotor, Anda dapat melakukan pembersihan secara rutin.
Misalnya, membersihkan filter menggunakan kuas halus atau vacuum cleaner (penyedot debu). Ingat! Beberapa filter ada yang bisa dicuci. Mencuci filter harus dengan air bersih dan sabun ringan. Setelah dicuci, filter perlu dikeringkan sebelum dipasang kembali pada AC.
Baca Juga: Cara Membersihkan Filter AC Tanpa Bantuan Teknisi
6. Suhu ruangan yang terlalu panas
Jika suhu ruangan terlalu panas, maka sistem pendingin AC akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pendingin AC atau bahkan dapat membuat AC mati.
7. Kurangnya perawatan
Kurangnya perawatan dapat menyebabkan kotoran menumpuk pada komponen-komponen AC dan mengakibatkan AC rusak atau mati.
Jadi, pastikan anda menjadwalkan perawatan rutin untuk memperpanjang masa pakai AC dan untuk menjaga kinerjanya agar tetap optimal.
Baca Juga: Mengapa AC Harus Di Service Padahal Masih Dingin
Kesimpulan
Ketika AC di rumah rusak atau mati, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum anda memutuskan untuk membeli AC baru atau mengganti komponen dengan sparepart baru.
Tapi sebelum anda memutuskan untuk membeli AC baru atau mengganti sparepart, cobalah untuk membersihkan bagian-bagian AC, memeriksa kabel dan sambungan listrik, serta mencari sumber kerusakan dan jenis perbaikan yang dibutuhkan.
Jika anda tidak bisa melakukannya sendiri, sebaiknya konsultasi dengan teknisi AC. Dengan bantuan teknisi, anda bisa membuat perhitungan biaya, termasuk biaya bahan, jasa, dan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki AC atau memasang AC yang baru.
Tapi jika AC sudah cukup tua dan sering mengalami kerusakan, sebaiknya belilah unit AC baru daripada memperbaiki AC yang mungkin akan mengalami kerusakan kembali dalam waktu dekat.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News