Ingin tahu cara pasang AC sendiri di rumah, sebaiknya perhatikan hal-hal dan panduan berikut ini, agar lancar prosesnya.
Ya, seperti yang kita tahu, suhu di Indonesia relatif panas. Suhu yang panas tersebut tidak lepas dari letak Indonesia yang secara geografis berada di garis khatulistiwa. Sehingga jarak matahari ke permukaan relatif dekat.
Disamping itu, Indonesia juga memiliki iklim yang lembab. Seperti yang kita ketahui , kelembaban udara yang tinggi membuat kita merasa lebih gerah dan mudah berkeringat.
Kondisi ini terasa lebih parah di kota-kota yang padat hunian dan penduduk. Hunian yang padat dan tertutup seringkali membuat hembusan udara tidak masuk ke dalam rumah. Kemudian, hunian yang padat juga turut membuat pohon-pohon tersingkirkan.
Selain itu, sebagian besar jalan-jalan di perkotaan beraspal. Jalan beraspal yang berwarna hitam sudah pasti akan menyerap lebih banyak energi panas dari matahari.
Itulah yang membuat udara di perkotaan umumnya terasa lebih panas dibandingkan dengan di desa-desa.
Karena udara yang terasa lebih panas dan bikin gerah, tidak heran apabila warga perkotaan lebih senang memilih menggunakan AC untuk menyejukkan udara daripada kipas angin.
Untuk memasang AC di rumah, idealnya harus dilakukan oleh tukang service atau tenaga profesional yang berpengalaman. Pasalnya, seringkali kesalahan memasang AC bisa berdampak pada kinerja dan bahkan bisa merusak AC.
Tapi, jika anda merasa cukup berpengalaman dengan listrik dan perpipaan serta punya peralatan yang lengkap, memasang AC sendiri tidaklah terlalu sulit. Apabila tertarik untuk memasang AC sendiri, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Tips Pasang AC Sendiri di Rumah
AC yang cocok untuk rumah adalah AC Split tipe standar, low watt, atau inverter. Berbagai tipe AC tersebut dikenal lebih efisien, praktis, dan hemat energi.
Sebuah AC Split umumnya terdiri atas unit indoor dan outdoor. Unit indoor akan dipasang di dinding dalam rumah atau kamar. Sedangkan unit outdoor akan dipasang di dinding luar dan ada juga yang diletakkan di atas permukaan tanah.
Dalam memilih AC harus disesuaikan dengan bentuk ruangan yang akan didinginkan. Umumnya, untuk skala rumahan, ada tiga jenis AC yang bisa dipilih yaitu,
- Unit yang dipasang di dinding. Sangat ideal untuk mendinginkan suatu ruangan seperti kamar tidur
- Kedua adalah unit yang dipasang di lantai. Pada umumnya dipilih untuk ruangan tunggal yang berukuran luas. Seperti ruang tamu atau ruang makan.
- Jenis yang ketiga adalah AC cassette yang dipasang di langit-langit. AC jenis ini cocok digunakan untuk mendinginkan seluruh bagian rumah.
Sedangkan berdasarkan jenisnya, AC split dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Sistem split tunggal. Ini adalah jenis AC yang paling umum kita jumpai di rumah-rumah. Sistem split tunggal terdiri atas unit indoor dan outdoor yang dihubungkan dengan 2 buah pipa tembaga untuk mengalirkan udara dingin dan panas. Beberapa contoh merk AC Split tunggal yang populer diantaranya adalah, merk Daikin, Gree, Panasonic, Samsung, LG, Sharp. Hingga Aqua Japan
- Sistem multi split. AC sistem multi split bisa menghubungkan beberapa unit indoor ke satu buah unit outdoor. Jadi, kita bisa memasang 2 atau 3 unit AC di 2 atau 3 kamar dengan menggunakan satu unit outdoor. Jangan khawatir, karena unit indoor-nya bisa dioperasikan secara mandiri. Contoh merk AC multi split adalah, Daikin Multi-S 2 connection yang hanya membutuhkan daya sekitar 380 watt
Cara Pasang AC Sendiri di Rumah
Lokasi terbaik untuk menempatkan unit AC indoor adalah di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung atau sumber panas. Karena matahari dan sumber panas dapat mengganggu kinerja AC.
Unit indoor sebaiknya dipasang pada ketinggian minimal 2 meter dari permukaan tanah serta 15 cm dari langit-langit. Dan, harus dekat dari sumber listrik, maksimal 2 meter.
Apabila lokasi pemasangan sudah ditentukan. Setelah itu, sediakan alat-alat berikut ini.
- Selotip listrik
- Kunci L 4mm dan 5mm
- Obeng plus/minus
- Flaring tool
- Meteran
- Pompa vacum
- Waterpas
- Bor lengkap dengan mata bor-nya
- Jangkar plastic dan sekrup
- Daktape non lengket
- Cutter tube
- Tang potong
- Pensil
- Reamer
- Leak detector
1. Pasang Bracket Indoor
Setiap pembelian unit AC biasanya sudah menyertakan bracket indoor. Yaitu, sebuah plat logam yang akan digunakan untuk menggantung unit Indoor.
Berikut adalah langkah-langkah memasang bracket AC indoor.
- Gunakan waterpass untuk memastikan bracket terpasang rata supaya air kondensasi bisa mengalir dengan lancar dan tidak tergenang
- Tandai titik-titik sekrup penahannya dengan pensil. Umumnya, kita membutuhkan 3 sekrup untuk bagian atasnya dan 2 sekrup di bagian bawah
- Setelah itu, bor untuk membuat lubang jangkar sekrup. Masukkan jangkar plastik ke dalam lubang yang sudah di bor
- Pasang bracket dan kencangkan dengan sekrup pada 5 titik jangkar tadi
2. Membuat lubang pipa
Lubang pipa umumnya dibuat disamping bracket indoor. Lubang ini akan digunakan untuk memasang pipa tembaga, pipa pembuangan air, dan kabel listrik.
Lubang pada dinding bisa dibuat dengan menggunakan pahat beton atau dengan menggunakan bor hollow. Lubang yang dibuat harus agak miring supaya air pembuangan bisa mengalir dengan lancar.
Setelah pemasangan pipa dan kabel listrik, lubang tersebut bisa ditambal atau ditutup dengan menggunakan seal.
3. Pasang unit indoor AC
Setelah lubang dibuat, dan sebelum memasang unit indoor pada bracket. Pastikan kabel power dan kabel-balikan yang akan terhubung ke unit outdoor terpasang.
Setelah itu, bungkus pipa pembuangan air, pipa tembaga, dan kabel-kabel menjadi satu dengan menggunakan daktape non lengket.
Jika sudah, pasang unit indoor pada bracket. Caranya adalah dengan mengangkat unit indoor ke atas hingga tersangkut pada bracket lalu tekan ke bawah agar terkunci.
4. Pasang kabel power unit indoor
Kabel unit indoor terdiri atas,
- Kabel power
- Kabel balikan
Jika penutup terminal kabel dibuka, Anda akan melihat simbol-simbol seperti L untuk Line, N untuk Netral, dan terminal 1 serta 2 (kabel balikan).
Kabel dengan simbol L dan N harus dihubungkan ke sumber listrik. Sedangkan terminal 1 dan 2 akan disambungkan ke unit outdoor.
Agar lebih aman, kabel yang akan disambungkan ke sumber listrik sebaiknya dilengkapi dengan MCB.
5. Pasang unit outdoor AC
Unit outdoor harus ditempatkan di tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari maupun air hujan agar lebih awet.
Akan tetapi, unit outdoor tidak boleh terisolasi atau dibungkus karena hal tersebut bisa mengurangi efektivitasnya dalam membuang kalor atau panas.
Pasang terlebih dahulu bracket outdoor yang dapat disesuaikan dengan panjang pipa tembaga. Sama seperti saat memasang bracket indoor. Kita juga harus memanfaatkan waterpass untuk memastikan unit outdoor terpasang secara rata dan tidak miring.
Pemasangan bracket unit outdoor harus menggunakan dinabol agar bisa menahan beban unit outdoor yang berat dan agar tidak mudah bergetar saat dihidupkan.
Untuk memasang dinabol, dibutuhkan mata bor beton berukuran 10mm. Setelah bracket terpasang, selanjutnya unit outdoor bisa dipasangkan pada bracket tersebut dan dikencangkan dengan mur-mur yang telah disediakan.
6. Menyambungkan pipa tembaga
Langkah pasang AC sendiri selanjutnya adalah menyambungkan 2 buah pipa tembaga yang telah dilengkapi dengan isolator vinil. Pipa tembaga yang berukuran besar adalah pipa hisap (suction) sedangkan yang berukuran kecil adalah pipa tekanan (discharge).
Pipa tembaga ini relatif lunak sehingga mudah ditekuk sesuai dengan kebutuhan. Pipa tembaga untuk AC setengah PK hingga 1 PK berukuran 1/4 inch dan 3/8 inch.
Cara menyambungkan pipa tembaga antara unit indoor dengan outdoor AC adalah sebagai berikut.
- Potong pipa sesuai kebutuhan. Haluskan ujung pipa yang sudah dipotong dengan menggunakan reamer
- Masukkan kedua ujung pipa ke dalam flare nut yang berguna untuk mengencangkan pipa
- Sebelum flare nut dikencangkan, terlebih dahulu perbesar kedua lubang ujung pipa tembaga dengan menggunakan flaring tool
- Pasang ujung kedua pipa tembaga pada unit indoor lalu kencangkan dengan menggunakan kunci inggris. Kemudian ujung lainnya harus dipasangkan pada kran two way dan three way yang ada pada unit outdoor. Lalu Kencangkan dengan menggunakan kunci inggris.
7. Pasang kabel balikan di unit outdoor
Kabel balikan yang terpasang pada terminal 1 di unit indoor harus dipasang pada terminal 1 di unit outdoor. Begitu juga dengan kabel balikan yang sudah terpasang pada terminal 2 di unit indoor harus dipasangkan dengan terminal 2 di unit outdoor. Jadi, pastikan agar tidak bersilangan.
8. Vacuum AC
Sebelum melakukan vakum AC, pipa tembaga harus dicek untuk memastikan bahwa selang tersebut tidak bocor dengan menggunakan leak detector.
Jika sudah dipastikan tidak ada kebocoran, proses pemasangan AC selanjutnya adalah mengeluarkan udara yang ada di dalam AC dengan menggunakan vakum agar tidak ada zat lain selain refrigerant (freon) yang bersirkulasi.
Cara menggunakan pompa vakum untuk vakum AC adalah sebagai berikut.
- Hubungkan selang manifold biru ke kran 3 way pada unit outdoor. Dan, selang manifold kuning ke pompa vakum
- Setelah itu, buka kran selang manifold biru. Kemudian, nyalakan pompa vakum
- Proses vakum bisa dilakukan selama kurang lebih 15 menit sampai jarum manifold menunjukkan angka 30 inHg
- Apabila angka tersebut sudah tercapai, tutup kran manifold biru dan matikan pompa vakum
9. Finishing
Jika semua langkah-langkah di atas sudah dilalui. Selanjutnya kita bisa menghidupkan AC untuk menguji dan memastikan semuanya bekerja dengan normal.
Tapi sebelum itu, sambungan terlebih dahulu pipa pembuangan dari unit indoor menggunakan pipa pvc.
Sebelum menghidupkan AC untuk kali pertama, prosesnya bisa dimulai dari,
- Membuka kran 2 way dan kran 3 way menggunakan kunci inggris
- Buka katup (valve) pada kran 2 way dengan menggunakan kunci L 4mm. Dan, katup kran 3 way menggunakan kunci L 5mm
- Setelah itu, tutup kembali penutup kran dengan menggunakan kunci inggris
- Colokan kabel power unit indoor ke sumber listrik
- Hidupkan AC dengan remote
- Pastikan semua fitur pada AC berfungsi. Lakukan settingan suhu dan pastikan fungsi swing juga bekerja
- Jalankan AC 10 menit sambil memeriksa tekanan refrigerant (freon). Jika tekanan kurang, tambahkan freon AC
Jika semuanya sudah selesai, tahap finishing bisa dilanjutkan dengan membungkus pipa tembaga dan kabel-kabel pipa pembuangan menggunakan busa vinyl.
Itulah langkah-langkah cara pasang AC sendiri di rumah. Jika anda tidak yakin dan tidak memiliki peralatan yang lengkap, jangan ragu untuk menggunakan jasa teknisi pasang AC profesional untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
Biaya jasa pasang AC di setiap daerah berbeda-beda dan bervariasi antara 500 hingga 800 ribuan untuk AC 1/2 PK hingga 1,5 PK.
Untuk diketahui, bagi Anda yang tinggal di Jakarta Selatan dan membutuhkan jasa pemasangan AC yang langsung ditangani oleh Teknisi yang berkompeten, Anda bisa hubungi kami melalui halaman kontak kami. Dapatkan penawaran khusus dan konsultasi gratis langsung dari tim ahli.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News