Tahukah Anda jenis refrigerant yang digunakan pada AC Split ?, kami yakin sebagian dari pengguna pasti sudah banyak yang tahu. Walaupun sebagian juga masih ada yang belum tahu.
Hal ini saya ketahui setelah banyaknya pertanyaan yang masuk melalui komentar atau kirim email, banyak dari mereka yang menanyakan AC miliknya menggunakan refrigerant jenis apa? Bahkan, ada juga yang menanyakan apa itu refrigerant?.
Untuk diketahui, refrigerant atau zat pendingin atau bahan pendingin adalah suatu zat atau campuran, yang biasanya berbentuk cairan. Pada sebagian besar ia mengalami perubahan wujud, dari cairan menjadi gas dan kemudian kembali lagi.
Refrigerant ini biasanya digunakan sebagai bahan pendingin pada mesin-mesin pengkondisi udara ( AC ), juga pada perangkat refrigerasi seperti, freezer, kulkas, chiller, dan lain sebagainya.
Banyak sekali jenis refrigerant, yang tentunya sesuai dengan kegunaannya. Namun dalam pembahasan kali ini, kami membahas refrigerant yang digunakan pada AC Split, khususnya di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri AC Kurang Freon Yang Harus Diketahui
..dan langsung saja, berikut ini beberapa jenis refrigerant yang banyak beredar dipasaran dan juga digunakan oleh produsen AC untuk saat ini, terutama tipe AC Split.
Jenis refrigerant yang digunakan pada AC Split Wall Mounted
1. Refrigerant R-32
Produsen AC yang pertama kali menemukan atau menggunakan refrigerant R32 adalah Daikin. Di Indonesia sendiri, Daikin dan Pansonic merupakan produsen AC pertama yang menggunakan R-32 sebagai bahan pendingin untuk produk AC miliknya.
Kedua brand ini sebelumnya menggunakan refrigerant R-22, dan setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tentang larangan penggunaan R-22 karena tidak ramah lingkungan, maka R-32 dipilih sebagai gantinya.
R-32 dipilih karena dipercaya memiliki tingkat mudah terbakar ( flammability ) yang rendah, serta potensi pemanasan global juga cukup rendah, namun memiliki angka index dingin ( cooling index ) yang tinggi, yakni 160.
Oleh karenanya hampir semua pabrikan mesin pengkondisi udara ( AC ) seperti Gree, SHARP, LG, Polytron, dan yang lainnya memilih menggunakan refrigerant jenis R-32 untuk produk AC mereka saat ini.
2. Refrigerant R-140
R-410 merupakan refrigerant campuran dari R-125 dan R-32 dengan komposisi 50:50. Refrigerant jenis ini juga sering digunakan untuk AC Split, karena juga dikenal ramah lingkungan.
Refrigerant R-410 memang tidak miliki tingkat terbakar, namun index dinginnya rendah yakni hanya 92. Walaupun tidak ada potensi merusak ozone, namun ia memiliki potensi pemanasan global cukup tinggi, yakni sebesar 2090.
Banyak juga produsen AC yang menggunakan refrigerant ini, biasanya ini digunakan untuk produk-produk AC mereka yang sudah mendukung teknologi Inverter.
Beberapa produsen AC yang menggunakan refrigerant R-140 yakni Panasonic, LG, Gree, SHARP, dan Daikin untuk sebagian produknya.
Baca Juga: Penyebab AC Bocor Freon Yang Biasa Sering Terjadi
3. Refrigerant R-22
Nah, untuk jenis refrigerant yang satu ini sudah cukup terkenal, karena refrigerant ini sudah ada sejak dulu dan biasanya digunakan untuk AC zaman dulu, lebih tepatnya produk AC keluaran sebelum tahun 2015.
Namun sejak adanya larangan dari Pemerintah untuk penggunaan R-22, banyak produsen AC yang beralih ke R-32 atau R-140.
R-22 sebenarnya memiliki tingkat cooling index 100, yakni lebih banyak dibanding R-140. Namun ia memiliki potensi dapat merusak ozone, jika dibanding dengan kedua jenis refrigerant sebelumnya.
Oleh karena itu Pemerintah mengeluarkan Peraturan melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan (41/M-IND/PER/5/2014), kemudian (40M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014) bahwa pada tahun 2015 akan mulai berlaku implementasi HPMP ( HCFC atau Hidroklorofluoro Karbon Phase-Out Management Plan ).
..yang pada intinya refrigerant R-22 tidak boleh digunakan di Indonesia, namun untuk keperluan service masih diperbolehkan sampai tahun 2030.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas dapat kita simpulkan, jadi untuk AC keluaran 2015 ke sini kebanyakan sudah menggunakan refrigerant R-32 dan sebagian ada juga yang memakai R-410.
Sedangkan untuk AC zaman dulu, atau AC yang tahun pembuatannya sebelum tahun 2015, kebanyakan menggunakan refrigerant R-22.
Nah, semoga artikel kali ini bisa menjawab pertanyaan kalian semua mengenai jenis refrigerant yang digunakan pada AC Split. Untuk mengetahui sebuah AC menggunakan refrigerant jenis apa pun juga cukup mudah. Ini bisa kita lihat di nama plate yang menempel di unit indoor atau pun outdoor AC tersebut. Semoga bermanfaat.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News