Freezer (lemari es) memang tidak sepopuler kulkas (lemari pendingin) yang rata-rata telah dilengkapi dengan freezer di bagian atas/bawahnya sehingga semakin sedikit orang yang tertarik untuk membeli freezer secara khusus.
Di Indonesia, freezer sering digunakan untuk membuat es batu, menyimpan es krim, dan banyak digunakan di restoran-restoran untuk menyimpan bahan makanan dalam jumlah besar.
Bagi Anda yang sering menyimpan stok bahan makanan agar bisa dimasak kapanpun Anda membutuhkannya dan juga agar tidak terlalu sering bolak-balik ke pasar, sudah pasti freezer di kulkas Anda penuh sesak dan tidak cukup karena volumenya yang terlalu kecil. Oleh sebab itu, membeli sebuah chest freezer atau upright freezer secara khusus sangat disarankan.
Baca Juga: 7+ Merk Kulkas yang Paling Direkomendasikan Karena Kelebihannya
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli, ada baiknya Anda menyimak panduan membeli freezer di bawah ini agar bisa memperoleh sebuah lemari es yang terbaik, yang bisa memenuhi kebutuhan Anda.
1. Chest freezer vs upright freezer
Chest dan upright freezer, kedua-duanya adalah kategori freezer paling populer dan paling banyak digunakan, sekalipun chest freezer adalah yang paling sering kita temukan di toko-toko. Dari Hasil pengujian, kedua lemari es ini tidak terlampau jauh berbeda khusunya dalam hal kehandalan dan tingkat keiritan listriknya. Hanya saja, perbedaan bentuk membuat kedua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang kerap terlihat saling bertolak belakang.
A. Chest freezer
Kelebihan lemari pembeku model ini terletak pada ruangnya yang sangat luas, sehingga kita bisa meletakkan bahan-bahan makanan berukuran besar sekalipun.
Ukurannya yang besar dan luas juga akan memudahkan kita untuk membagi-bagi ruangan yang tersedia secara manual sesuai dengan kebutuhan.
Kelebihan kedua, lemari es model ini cenderung lebih hemat listrik dibandingkan dengan model upright.
Kelebihan ketiga, model lemari es mini cenderung dingin lebih lama sehingga cocok digunakan untuk menempatkan makanan-makanan yang mudah membeku seperti es krim contohnya.
Lemari es model seperti ini juga sangat cocok untuk dimiliki oleh Anda yang tinggal di tempat-tempat yang rentan mengalami gangguan listrik (pemadaman).
Karena seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, lemari es ini cenderung bisa mempertahankan suhunya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Tips Mempertahankan Freezer Tetap Dingin saat Mati Lampu
Walau demikian, Anda juga perlu menambah sedikit pengetahuan tentang cara-cara mempertahankan suhu di dalam freezer agar dapat bertahan lebih lama apabila listrik mati.
Bagaimana dengan kelemahannya? Menggunakan freezer ini sudah pasti mengharuskan kita pandai-pandai mengatur dan menyediakan kontainer atau tempat-tempat seperti keranjang untuk menampung makanan sehingga, makanan akan tertata rapi dan tidak bercampur.
Kelemahan kedua. Bentuknya yang menjorok ke bawah akan membuat kita kesulitan untuk mengambil bahan makanan yang berada di bagian paling bawah, terlebih apabila bahan makanan yang ada sangat banyak dan bertumpuk-tumpuk.
Kelemahan ketiga terletak pada ukurannya yang sangat lebar sehingga akan memakan banyak tempat. Model ini tentu saja akan terasa kurang cocok apabila digunakan di rumah berukuran kecil dan sempit.
B. Freezer upright
Freezer yang bentuknya tegak layaknya kulkas kini tentu membutuhkan tempat yang lebih sedikit sehingga mudah diletakkan di sudut-sudut ruangan.
Disamping kelebihannya tersebut, freezer model tegak (upright) umumnya telah dilengkapi dengan rak bertingkat-tingkat yang akan memudahkan kita dalam mengatur dan memisahkan bahan-bahan makanan berdasarkan kelompok-kelompok tertentu.
Di samping lebih mudah mengelompokkan makanan-makanan, kita pun lebih mudah menjangkau dan mengambil makanan-makanan tersebut tanpa perlu menunduk dan merogoh terlalu dalam.
Tidak ada produk yang sempurna. Begitu juga dengan freezer model upright. Dibandingkan dengan model chest freezer, model ini tentu saja hanya menyediakan ruang sangat terbatas. Bentuknya yang tegak lurus ke atas (berdiri) membuat kita kerap kesulitan menempatkan bahan makanan berukuran besar dan panjang.
Baca Juga: Panduan Merawat dan Menjaga Lemari Es agar Tetap Awet
Kelemahan kedua terletak pada ada proses defrost yang cenderung lebih berisik dan dan sulit untuk dijalankan. Sebelum melakukan defrost atau pencairan, semua isi freezer harus dikeluarkan. Selain itu, freezer model ini juga sedikit lebih boros energi dibandingkan dengan model chest.
2. Freezer 1 pintu atau 2 pintu
Selain tersedia 2 pilihan model freezer (chest dan upright) tersedia juga upright freezer dengan pilihan 1 dan 2 pintu. Kelebihan dan kelemahan freezer 1 dan 2 pintu adalah:
Freezer 2 pintu tentu saja lebih fungsional sehingga kita bisa menempatkan makanan di tempat terpisah tanpa mengganggu rak yang satunya. Dengan begitu, rak yang jarang dibuka akan memiliki suhu yang lebih stabil sehingga, makanan pun akan lebih awet.
Sebaliknya, rak satunya bisa digunakan untuk menyimpan makanan-makanan yang akan segera digunakan. Seperti sayur-mayur atau buah-buahan yang tidak boleh disimpan lama-lama, termasuk makanan yang akan dikonsumsi setiap hari.
3. Perkirakan jumlah makanan yang akan Anda masukkan ke dalam freezer
Memperkirakan jumlah makanan yang akan Anda masukkan ke dalam freezer akan membantu Anda memutuskan ukuran yang paling tepat. Sehingga, Anda tidak akan membeli yang ukurannya kekecilan atau sebaliknya kebesaran.
Cara paling mudah untuk memperkirakan jumlah makanan yang Anda masukkan adalah dengan mengambil sampel atau patokan dari pengalaman Anda sebelumnya.
4. Pertimbangkan dimana Anda akan meletakkannya
Merencanakan terlebih dahulu di mana Anda akan meletakkan freezer akan membantu Anda menentukan model dan ukuran yang paling tepat, disamping menggunakan patokan ukuran berdasarkan kebutuhan atau jumlah makanan yang akan Anda simpan di dalam freezer.
Baca Juga: 7 Pilihan Kulkas Inverter Terbaik 2019 Harga 5 Jutaan
Selain bisa mempengaruhi pilihan ukuran, lokasi atau penempatan freezer juga akan mempengaruhi pilihan Anda pada pilihan tipe freezer. Pasalnya, ada beberapa lemari es yang cenderung berisik sehingga tidak cocok apabila ditempatkan di dekat ruang tamu.
5. Kebutuhan daya
Tidak bisa dipungkiri bahwa freezer jelas membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit untuk dapat beroperasi. Karena beroperasi setiap hari, maka kita perlu juga mempertimbangkan daya yang dibutuhkannya.
Karena digunakan dalam jangka panjang selama bertahun-tahun, maka memilih sebuah lemari es yang hemat listrik adalah keputusan bijak. Alih-alih membeli lemari es berharga murah tapi boros listrik.
Karena lemari es yang boros listrik apabila digunakan dalam jangka panjang pasti akan membuat tagihan listrik membengkak. Sehingga apabila dihitung-hitung, gabungan antara harga dan biaya listrik jadi lebih mahal.
6. Pertimbangan lainnya
Membeli freezer terbaik dan yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan juga perlu mempertimbangkan beberapa hal yang yang terdengar sepele namun apabila tidak diperhatikan, justru bisa meninggalkan kesan tidak baik atau penyesalan di kemudian hari. Beberapa di antaranya adalah: warna, suhu yang ditawarkan, teknologi, jaminan atau garansi, harga, serta desain.
Baca Juga: Kebiasaan Sepele yang Dapat Menyebabkan Kulkas Cepat Rusak
Nah, itulah panduan membeli freezer agar tidak salah pilih nantinya, semoga artikel ini bisa membantu Anda yang sedang berencana mau membeli lemari es. Jangan lupa share ya jika menurut Anda ini bermanfaat.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News