Seringkali pengguna pendingin ruangan khususnya merk Midea mengeluhkan AC-nya menampilkan kode error. Bagi orang awam, tentu ini menimbulkan rasa kekhawatiran, terlebih dengan adanya kode error ini menjadikan AC miliknya tidak dingin.
Sebenarnya, kalau kita memahami arti setiap kode error yang muncul pada AC Midea ini, kita bisa lebih mudah dalam mengambil tindakan perbaikan. Karena dengan adanya kode kesalahan ini kita bisa tahu bagian mana yang telah bermasalah.
Nah, sayangnya tidak semua pengguna mengetahuinya. Oleh sebab itu, artikel ini akan membantu dan memberi pemahaman tentang arti kode error pada AC, khususnya pada merk Midea.
Tidak hanya itu, tetapi kami juga akan memberikan solusi bagaimana tindakan perbaikannya, jika memang itu masih bisa dilakukan secara mandiri tanpa bantuan teknisi profesional. Yuk, simak ulasannya berikut ini hingga akhir, ya!
Baca Juga: Arti Kode Error AC Sharp Inverter, Lengkap Cara Mengatasinya!
Kode Error AC Midea dan Cara Mengatasinya
Berikut ini beberapa kode error yang sering muncul dan seringkali dikeluhkan pengguna AC Midea.
1. Kode Error E0
Kode ini menunjukkan adanya masalah pada EEPROM, yaitu sebuah chip penyimpanan kecil yang berisi program utama untuk mengontrol AC.
Jika EEPROM mengalami kerusakan atau mengalami error, maka AC bisa mengalami gangguan dalam membaca data yang diperlukan untuk beroperasi dengan normal.
Solusi:
- Matikan AC dan hidupkan kembali untuk melihat apakah masalah teratasi.
- Jika kode error tetap muncul, hubungi teknisi profesional untuk memeriksa dan mengganti komponen EEPROM jika diperlukan.
2. Kode Error E1
Kode ini menandakan adanya kegagalan komunikasi antara unit indoor dan outdoor. Hal ini bisa disebabkan oleh kabel yang longgar, konektor yang bermasalah, atau bahkan kerusakan pada papan kontrol.
Bila unit indoor tidak dapat berkomunikasi dengan unit outdoor, AC tidak akan bekerja secara optimal atau bahkan tidak bisa menyala sama sekali.
Solusi:
- Periksa koneksi kabel antara unit indoor dan outdoor untuk memastikan tidak ada kabel yang longgar atau terputus.
- Jika koneksi sudah baik namun masalah berlanjut, konsultasikan dengan teknisi AC untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Arti Kode Error AC Gree dan Cara Memperbaikinya
3. Kode Error E2
Kesalahan ini berkaitan dengan sinyal zero crossing, yang berhubungan dengan modul daya dalam sistem AC. Sinyal ini sangat penting untuk memastikan bahwa tegangan listrik yang masuk ke sistem dikendalikan dengan baik.
Apabila terjadi kesalahan dalam membaca sinyal ini, maka AC dapat mengalami gangguan operasional atau bahkan berhenti bekerja.
Solusi:
- Matikan dan hidupkan kembali AC untuk reset sistem.
- Jika masalah masih ada, mintalah bantuan teknisi untuk memeriksa sirkuit kontrol dan komponen terkait.
4. Kode Error E3
Kode ini menunjukkan adanya masalah pada motor kipas unit indoor. Bisa jadi kipasnya tersumbat debu atau kotoran, atau bahkan motor kipas mengalami kegagalan fungsi.
Kalau kipas tidak bekerja dengan baik, maka aliran udara di dalam ruangan akan terganggu, sehingga menyebabkan AC kurang efektif dalam mendinginkan ruangan.
Solusi:
- Bersihkan kipas dari debu atau kotoran yang mungkin menghambat pergerakannya.
- Jika kipas tetap tidak berfungsi dengan baik, kemungkinan motor kipas perlu diganti oleh teknisi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Error E1 pada AC Gree, Simak Berikut ini!
5. Kode Error EC
Kode ini menandakan adanya kebocoran pada refrigeran atau freon dalam sistem AC. Refrigeran adalah zat yang bertanggung jawab dalam proses pendinginan, sehingga jika terjadi kebocoran, AC akan kehilangan kemampuannya untuk mendinginkan udara dengan baik.
Kebocoran ini bisa terjadi akibat pipa yang bocor, sambungan yang tidak rapat, atau pemakaian jangka panjang tanpa perawatan rutin.
Solusi:
- Periksa tekanan refrigeran menggunakan manifold gauge. Jika tekanan terlalu rendah, kemungkinan terjadi kebocoran.
- Cari sumber kebocoran pada pipa atau sambungan dan perbaiki.
- Setelah kebocoran diperbaiki, isi ulang refrigeran sesuai spesifikasi.
6. Kode Error E4
Kode ini menunjukkan bahwa sensor suhu indoor mengalami masalah. Sensor ini bertugas untuk membaca suhu ruangan dan mengirimkan data ke unit kontrol AC agar dapat menyesuaikan pendinginan.
Jika sensor rusak atau mengalami gangguan, AC bisa menjadi tidak akurat dalam mengatur suhu atau bahkan berhenti bekerja secara tiba-tiba.
Solusi:
- Periksa dan bersihkan sensor suhu indoor dari debu atau kotoran.
- Jika sensor rusak, gantilah dengan yang baru.
- Jika AC sering mati sendiri, periksa juga arus listrik untuk memastikan apakah stabil atau tidak.
Baca Juga: Apa Arti Kode Error AC Daikin Inverter, Cek di sini!
7. Kode Error E5
Kode ini menandakan adanya masalah pada sensor suhu evaporator. Evaporator berperan dalam menyerap panas dari udara dalam ruangan.
Kalau sensor mengalami gangguan, AC bisa mengalami pembekuan berlebihan atau sebaliknya, sehingga AC tidak cukup dingin.
Solusi:
- Periksa koneksi sensor suhu evaporator dan pastikan tidak ada kabel yang longgar atau terputus.
- Jika sensor mengalami kerusakan, gantilah dengan yang baru agar AC dapat berfungsi kembali dengan optimal.
- Jika evaporator terlihat membeku, matikan AC sementara dan biarkan es mencair sebelum dinyalakan kembali.
8. Kode Error E6
Kode ini menunjukkan adanya masalah pada sensor suhu internal. Sensor ini berfungsi untuk membaca kondisi suhu di dalam sistem AC agar unit dapat bekerja dengan efisien.
Kalau sensor ini rusak atau error, AC mungkin tidak bisa mengatur suhu dengan baik atau bahkan mengalami overheating.
Solusi:
- Periksa kondisi sensor suhu internal dan pastikan kabel serta konektor dalam keadaan baik.
- Jika ditemukan kerusakan, gantilah sensor tersebut.
- Pastikan juga tidak ada debu atau kotoran yang mengganggu kinerja sensor.
9. Kode Error E7
Kode ini berkaitan dengan sensor suhu kondensor yang mengalami masalah. Kondensor bertugas untuk melepas panas yang diserap dari dalam ruangan ke luar.
Apabila sensor kondensor bermasalah, AC bisa menjadi kurang efisien dalam membuang panas, yang akhirnya menyebabkan unit outdoor bekerja lebih keras atau bahkan mengalami overheating.
Solusi:
- Periksa sensor suhu kondensor dan pastikan tidak ada kerusakan.
- Bersihkan unit outdoor dari debu dan kotoran agar pembuangan panas tetap lancar.
- Jika sensor benar-benar rusak, lakukan penggantian sensor.
Baca Juga: Penyebab Ampere Kompresor AC Tinggi dan Solusinya
10. Kode Error P0
Kode ini menunjukkan bahwa terjadi perlindungan terhadap arus berlebih pada sistem modul daya (IPM). IPM atau Intelligent Power Module adalah bagian penting dalam AC inverter yang mengontrol arus listrik ke kompresor.
Jika terjadi lonjakan arus yang berlebihan, AC akan otomatis berhenti untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Solusi:
- Matikan AC dan periksa sumber listrik untuk memastikan tidak ada lonjakan arus.
- Jika masalah berlanjut, modul daya mungkin perlu diganti oleh teknisi.
- Pastikan AC tidak tersambung dengan perangkat listrik lain yang memiliki daya besar untuk menghindari beban berlebih.
11. Kode Error P1
Kode ini menandakan bahwa tegangan listrik yang masuk ke AC berada di luar batas normal, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika tegangan tidak stabil, kompresor dan komponen elektronik lainnya bisa mengalami gangguan atau bahkan rusak.
Solusi:
- Periksa sumber listrik dan pastikan tegangan sesuai dengan spesifikasi AC.
- Jika tegangan tidak stabil, pertimbangkan menggunakan stabilizer untuk menjaga kestabilan daya.
- Jika masalah sering terjadi, hubungi teknisi listrik untuk memeriksa kondisi instalasi rumah.
12. Kode Error P2
Kode ini menunjukkan bahwa suhu pada kompresor terlalu tinggi, sehingga AC secara otomatis mematikan sistem untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Suhu yang berlebihan ini bisa disebabkan oleh unit outdoor yang terlalu panas, kurangnya refrigeran, atau masalah pada kipas pendingin.
Solusi:
- Pastikan unit outdoor tidak terpapar sinar matahari langsung atau memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara.
- Bersihkan unit outdoor dari debu dan kotoran yang bisa menghalangi pembuangan panas.
- Jika AC terasa kurang dingin, periksa apakah refrigeran cukup atau ada kebocoran.
- Jika masalah berlanjut, minta teknisi untuk memeriksa kondisi kompresor.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Kompresor AC Bermasalah Agar Tak Salah Tindakan
Sebenarannya masih banyak lagi kode error pada AC Midea, namun setidaknya dua belas kode kesalahan yang telah kita bahas inilah yang paling banyak dikeluhkan oleh pengguna.
Jika ada kode yang tidak ada dalam daftar di atas, silakan sampaikan kepada kami di kolom komentar, atau bisa menghubungi kami secara langsung. Dengan senang hati kami akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah kode error yang muncul pada AC Midea Anda.
Terakhir, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman atau saudara di sosial media Anda, biar mereka juga dapat manfaatnya, ya!
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News