Mesin pendingin memang dapat memberi kenyamanan seseorang saat beraktivitas di dalam ruangan. Pasalnya, ruangan menjadi sejuk sehingga membuat kita pun betah untuk berlama-lama dalam di ruangan tersebut.
Namun, dibalik sejuknya hembusan angin dari sebuah AC, kadang bisa menjadi penghambat kita untuk hidup lebih hemat.
Hal ini mengacu pada cara kerjanya yang mendasar sebuah mesin kompresor untuk mencapai dan mempertahankan suhu tertentu.
…di tambah lagi dari durasi penggunaannya, tentunya ini membuat AC berkontribusi lebih pada tagihan listrik bulanan.
Untungnya di zaman yang sudah melek teknologi seperti sekarang ini, sudah hadir pendingin ruangan yang mendukung hemat energi listrik.
Salah satu tipe AC yang popular di masyarakat saat ini yaitu tipe AC yang sudah mengadopsi teknologi Inverter. AC tersebut di gadang-gadang dapat menghemat listrik bila dibanding dengan tipe AC Standard / Konvensional.
…Lalu, benarkah AC Inverter hemat listrik ? mari kita cari tahu berdasarkan cara kerjanya dari kedua tipe AC tersebut.
Baca Juga : Mengenal Tipe AC Standard, Low Watt, Inverter. Pilih yang Mana?
Cara Kerja AC Standard
Kompresor AC Standard bekerja berdasarkan pola ON/OFF. Dimana Kompresor akan hidup ( ON ) sampai ruangan mencapai suhu yang sudah ditentukan. Bila mana suhu tersebut sudah tercapai, kompresor akan otomatis mati ( OFF ).
Saat kompresor mati / standby, tentu suhu di dalam ruangan secara perlahan akan beranjak naik ke atas suhu yang ditentukan.
Kemudian, kompresor akan otomatis nyala ( ON ) kembali bekerja dan begitu seterusnya siklus kerjanya sepanjang pengoperasiannya.
Dengan cara kerja yang seperti itu, tentunya AC akan lebih sering mengalami MATI / HIDUP apabila AC beroperasi sepanjang malam.
Terlebih jika anda menggunakan pengaturan suhu temperature yang tinggi, misalnya saja 27º C.
Baca Juga : Cara Mengatur Remote AC Agar Dingin Maksimal dan Hemat Listrik
Lalu, dimana letak boros listriknya untuk AC tipe Standard ? Letak borosnya yaitu disaat AC kembali nyala dari yang tadinya mati / stand by.
…Karena di saat itu membutuhkan daya listrik yang FULL, kemudian nanti akan menurun setelah berjalan beberapa menit.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, jika AC sering mati dan hidup tentu daya listrik yang dikeluarkan juga semakin besar. Dan ini terus menerus selama AC beroperasi atau digunakan.
Cara Kerja AC Inverter
Sedangkan untuk AC Inverter, cara kerjanya beda dengan AC Standard. Dimana Kompresor Inverter akan menyala secara terus menerus hingga mencapai ke titik suhu yang diinginkan. Namun setelah itu kompresor tidak langsung mati, melainkan putarannya menjadi lebih lambat.
Hal tersebut untuk mempertahankan suhu ruangan agar tetap stabil, baru kemudian akan mati setelah suhu ruangan di bawah suhu yang ditentukan. Dan akan hidup kembali setelah suhu ruangan kembali mulai naik, bedanya nyala tersebut tidak langsung FULL seperti AC standard.
..Melainkan akan menyesuaikan pada suhu saat itu. Jumlah orang yang berada di dalam ruangan, dinding kaca, dan pintu yang sering ke buka / tutup juga mempengaruhi kompresor untuk beroperasi.
Jadi, mungkin hematnya yaitu saat kompresor nyala kembali tidak langsung FULL, sehingga daya listrik yang dibutuhkan tidak sebesar AC Standard.
Kesimpulan
Dilihat dari cara kerjanya kedua tipe AC tersebut, tentu kita sudah bisa membedakan. Dimana AC Standard bekerja dengan pola ON/OFF, sedangkan AC Inverter bekerja mengutamakan kestabilan suhu ruangan.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan AC tipe Inverter
Jadi, apabila dihitung-hitung sama saja jika anda menggunakan AC Inverter namun ukuran ( PK ) kompresor yang anda gunakan lebih kecil dibanding dengan luas ruangan.
Belum lagi jika ruangan tersebut berdinding kaca, jumlah orang yang terlalu banyak, atau pintu yang sering ke buka-tutup.
Karena pada dasarkan, yang diutamakan dalam AC Inverter yaitu teknologinya yang dapat menstabilkan suhu ruangan, bukan hemat listrik. Kalau mau cari yang hemat listrik, mungkin bisa pilih tipe AC Low Watt.
AC Inverter hemat listrik, apabila :
- Ukuran ( PK ) AC sesuai dengan luas ruangan, akan lebih baik jika ukuran ( PK ) AC lebih besar dari ruangan seharusnya.
- Jumlah orang di dalam ruangan tidak banyak melebihi kapasitas.
- Dinding tidak dari kaca, dan pintu tidak sering buka / tutup seperti di ruangan Resepsionis / Lobby.
Nah, itulah beberapa pendapat dari penelitian saya, dan juga langsung saya tanyakan ke seorang trainer dari salah satu brand principal AC yang juga memproduksi AC Inverter.
Tentu pendapat saya tersebut bisa saja salah atau benar, lantas bagaimana pendapat anda mengenai AC Inverter hemat listrik. Silahkan tulis pada kolom komentar di bawah.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News