Kompresor AC yang mati secara periodik (hidup-mati) adalah indikasi bahwa ada masalah pada komponen kompresor.
Atau, bisa juga mengindikasikan bahwa ada masalah pada beberapa komponen penting lainnya seperti, kondensor, evaporator, kapasitor, dll.
Penyebab Kompresor AC Mati
Berikut adalah beberapa penyebab umum dari matinya kompresor AC yang perlu Anda ketahui agar dapat memahami apa yang harus dicari ketika menghadapi masalah ini.
1. Overload pada Kompresor
Kompresor adalah komponen penting pada AC yang bertanggung jawab untuk mengkompresi gas refrigeran dan memompa udara dingin ke dalam ruangan.
Kompresor AC yang overload bisa terjadi ketika kompresor terlalu panas atau apabila terlalu banyak arus listrik yang masuk.
Jika kompresor AC terlalu panas karena bekerja keras atau karena sudah beroperasi terlalu lama, hal tersebut bisa menyebabkan overload yang mengakibatkan kompresor mati sendiri.
Selain disebabkan karena kompresor yang terlalu panas, kompresor overload juga bisa disebabkan karena, tekanan freon yang terlalu tinggi (overcharge), suhu kondensor terlalu tinggi, keausan pada kompresor, kondensor yang kotor, atau kipas outdoor AC mati.
Semua kondisi di atas dapat menyebabkan kompresor menjadi overheat (terlalu panas) dan menyebabkan overload memutuskan suplai arus listrik yang menuju ke kompresor.
Apapun yang menjadi penyebabnya, berikut adalah beberapa cara mengatasi masalah kompresor yang overload yang kami sarankan.
- Periksa tekanan freon. Jika tekanan freon terlalu tinggi segera kurangi jumlahnya.
- Pastikan kondensor dalam keadaan bersih dan tidak ada benda yang tersangkut.
- Periksa kompresor dan pastikan tidak ada keausan. Jika aus, segera ganti jika perlu.
- Bersihkan kondensor secara teratur agar tidak terlalu kotor.
- Pastikan kipas outdoor AC bekerja normal.
- Jika masalah masih berlanjut, jangan ragu meminta bantuan teknisi AC untuk memeriksa dan melakukan perbaikan atau mengganti komponen jika ada yang rusak.
Baca Juga: Penyebab Ampere Kompresor AC Tinggi dan Solusinya
2. Kompresor aus
Penyebab kompresor AC hidup-mati yang selanjutnya adalah kompresor AC yang aus atau rusak. Pasalnya, apabila mengalami keausan, kompresor tidak akan mampu menghasilkan tekanan yang cukup pada sistem pendinginan AC.
Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan overload pada kompresor dan menyebabkan putusnya suplai arus listrik ke kompresor.
Kerusakan pada kompresor juga dapat menyebabkan komponen lain pada sistem pendinginan AC terganggu, seperti kapasitor dan PCB modul untuk AC inverter.
Jika kompresor rusak atau aus, segera ganti dengan yang baru agar sistem AC dapat beroperasi dengan baik seperti semula.
Baca Juga: Mengenal Kompresor AC dan Cara Merawatnya
3. Kondensor kotor atau rusak
Kondensor pada sistem AC bertugas untuk menurunkan suhu refrigeran dan mengeluarkan panas ke lingkungan luar dengan bantuan kipas yang ada di unit outdoor.
Kondensor biasanya memiliki bentuk berliku-liku dan dilengkapi dengan sirip-sirip (fin) agar proses pelepasan panas dapat berlangsung lebih cepat.
Namun, jika kondensor kotor atau rusak, maka pendinginan di dalam kondensor akan terhambat. Kondisi ini dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih berat dari biasanya, sehingga memicu kelebihan beban dan akhirnya menyebabkan kompresor AC mati atau rusak.
Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan beberapa tindakan berikut ini.
- Bersihkan kondensor dari kotoran atau debu yang menempel, terutama pada bagian sirip-siripnya. Ini akan membantu kondensor agar dapat membuang panas dengan efektif.
- Periksa apakah ada keausan pada kondensor atau tidak? Jika kondensor mengalami keausan atau rusak, segera ganti jika diperlukan.
- Cek kipas outdoor dan pastikan kipas outdoor berfungsi dengan baik, karena kipas outdoor berfungsi untuk membantu mengalirkan udara ke dalam kondensor dan membantu membuang panas.
- Jika masalah masih berlanjut, sebaiknya hubungi teknisi AC untuk memeriksa dan melakukan perbaikan
Baca Juga: 6 Tanda Kompresor AC Split Rusak dan Cara Menanganinya
4. Evaporator kotor atau rusak
Tugas evaporator adalah menyerap panas dari udara di ruangan dan mengalirkannya ke dalam sistem AC untuk kemudian dibuang ke luar ruangan melalui kondensor.
Oleh karena itu, evaporator harus selalu dalam kondisi bersih agar bisa penyerapan panas secara optimal. Jika evaporator kotor atau rusak, maka proses pendinginan udara akan terhambat.
Mengatasi masalah evaporator yang kotor atau rusak sangat mudah. Kita hanya perlu membersihkannya. Membersihkan evaporator dapat dilakukan dengan membuka panel AC dan membersihkannya menggunakan cairan pembersih khusus evaporator yang dijual di toko AC atau di toko online.
Tapi jika penyebabnya bukan karena kotor, melainkan karena rusak, maka evaporator harus segera diperbaiki atau diganti oleh teknisi AC yang ahli.
5. Kapasitor rusak
Kapasitor AC yang rusak biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti AC yang tidak mau menyala atau hanya bergetar saja, dan mengeluarkan suara mendengung atau berisik saat dihidupkan.
Kapasitor merupakan bagian penting dari sistem kelistrikan AC. Jika kapasitor rusak, hal itu dapat menyebabkan kompresor mati hidup secara periodik.
Kapasitor sendiri berfungsi sebagai penggerak utama kompresor saat melakukan starting (mulai hidup/jalan). Agar bisa men-start kompresor, kapasitor harus menyuplai daya yang dibutuhkan.
Biasanya, daya yang dibutuhkan sangat besar untuk memutar motor kompresor. Apabila kapasitor tersebut sudah lemah atau rusak, maka tidak akan bisa menyuplai daya ke kompresor..
Jika kapasitor lemah atau rusak, maka solusinya adalah dengan mengganti kapasitor yang rusak dengan yang baru. Tapi ingat! pemasangan dan penggantian kapasitor sebaiknya dilakukan oleh teknisi AC yang berpengalaman, karena hal ini melibatkan arus listrik yang berbahaya.
Baca Juga: Pengertian Dan Fungsi Kapasitor Pada AC
6. Kerusakan thermistor
Kerusakan pada thermistor dapat mengakibatkan kompresor AC hidup-mati secara periodik. Sebagaimana yang telah kita diketahui, fungsi thermistor adalah untuk mengukur suhu pada pipa evaporator dan mengirimkan informasi tersebut ke modul AC untuk mengatur kondisi kerja AC. Fungsi lain thermistor termasuk menyalakan dan mematikan kompresor.
Jika thermistor mengalami kegagalan atau rusak sehingga tidak bisa membaca suhu, maka modul AC akan salah dalam mengontrol kerja kompresor.
Hal ini dapat menyebabkan kompresor hidup dan mati secara tidak teratur atau bahkan mati total. Oleh karena itu, pastikan thermistor berfungsi dengan baik agar kinerja AC tetap terjaga, dan untuk mencegah kerusakan pada kompresor.
Baca Juga: Fungsi Thermistor Pada AC, Otomatis Pengatur Suhu Ruangan
7. Kabel longgar atau stop kontak kelistrikan korosi
Kabel yang longgar atau stop kontak kelistrikan yang korosi juga dapat menyebabkan kompresor hidup-mati. Pasalnya, jumlah arus listrik yang mengalir tidak sesuai dengan kebutuhan.
Jika jumlah arus listrik yang dibutuhkan tidak cukup, hal ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan tegangan listrik pada kompresor.
Kompresor membutuhkan tegangan listrik yang stabil untuk dapat bekerja dengan baik. Jika tegangan listrik yang diterima oleh kompresor terhambat atau tidak stabil, maka kompresor akan sulit untuk menyala dan mati secara tepat.
Kesimpulan
Kompresor AC yang mati secara periodik atau tiba-tiba adalah indikasi adanya masalah pada kompresor atau pada beberapa komponen penting lainnya. Misalnya pada komponen seperti kondensor, evaporator, kapasitor, dll.
Beberapa penyebab kompresor AC mati-hidup diantaranya adalah, karena: overload pada kompresor, kompresor aus, kondensor kotor atau rusak, evaporator kotor atau rusak, kabel longgar, dan thermostat rusak.
Untuk mengatasi masalah kompresor AC yang mati-hidup secara periodik, Anda bisa: memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak, membersihkan kondensor dan evaporator, serta memastikan kipas outdoor AC berfungsi dengan baik. Jika Anda tidak bisa mencari tahu penyebabnya dan tidak bisa mengatasi masalah yang terjadi, jangan ragu untuk meminta bantuan teknisi AC.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News