Pepatah mengatakan “mencegah lebih baik daripada mengobati.” Pepatah ini tidak hanya tepat jika diterapkan pada kesehatan, tapi juga cocok jika diaplikasikan pada sistem AC.
Sebab, memelihara AC agar awet, jauh lebih mudah dan murah daripada memperbaikinya kalau rusak. Apalagi, jika sampai ada komponen yang mati. Seperti komponen vital semisal kompresor contohnya.
Sudah barang tentu biaya yang akan kita keluarkan untuk membeli komponen (kompresor) tidaklah murah. Apalagi jika yang Anda miliki di rumah adalah AC branded yang mahal. Hampir bisa dipastikan jika harga komponennya pun pasti mahal.
Kompresor AC
Kompresor AC adalah komponen utama dalam sistem pendingin udara. Tugasnya adalah mengkompres dan mengalirkan refrigeran agar bisa menarik udara panas dari dalam ruangan untuk dibuang ke luar (ruangan) melalui evaporator dan kondensor.
Siklus tersebut akan terus-menerus dijalankan oleh kompresor guna menjaga suhu ruangan agar tetap stabil sesuai setingan.
Itulah sebabnya mengapa kompresor sering disebut sebagai “jantung” sistem AC.
Komponen ini dianggap sebagai komponen paling vital karena dapat mempengaruhi seluruh kinerja AC. Tanpa kompresor, AC tidak akan bisa mendinginkan ruangan.
Disamping memiliki peranan yang sangat penting, harganya juga tidak bisa dikatakan murah. Jadi, wajar jika komponen yang satu ini harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin agar tidak mudah rusak atau mati.
Baca Juga: Mengenal Kompresor AC dan Cara Merawatnya
Penyebab Kompresor AC Mati
Untuk mencegah agar kompresor tidak mati atau agar masa pakainya bisa lebih lama, maka kita harus mengetahui apa saja yang berpotensi menyebabkan kompresor AC mati. Dengan begitu, kita bisa mengambil langkah preventif untuk mencegahnya.
Berikut adalah beberapa penyebab kompresor AC mati yang perlu diwaspadai.
1. Kumparan kondensor kotor
Kondensor adalah bagian dari sistem pendingin udara yang bertanggung jawab untuk mengubah gas bertekanan tinggi yang panas menjadi cairan dingin.
Jika kumparan kondensor kotor atau terlalu berdebu, udara yang diperlukan untuk menyejukkan kumparan tersebut menjadi terhalang dan kemampuannya untuk menghilangkan panas akan menjadi terhambat.
Akibatnya, suhu di dalam unit AC bisa meningkat dan beban kerja pada kompresor pun akan menjadi lebih berat. Lambat laun, kondisi ini akan mengakibatkan kompresor menjadi rusak atau bahkan mati.
2. Jalur refrigerant tersumbat
Refrigerant adalah zat yang digunakan dalam AC untuk mengalirkan panas dari dalam ke luar ruangan. Apabila jalur refrigerant tersumbat, maka refrigerant tidak dapat akan dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, tekanan dan suhu di dalam sistem AC dapat meningkat secara signifikan.
Tekanan dan suhu yang meningkat signifikan akan menyebabkan kompresor AC (yang bertanggung jawab untuk memompa refrigerant) menjadi kelebihan beban, dan harus bekerja ekstra keras untuk menjaga agar refrigerant bisa bersirkulasi.
Jika hal ini berlangsung terus-menerus, kompresor bisa rusak atau bahkan mati karena beban kerja dan tekanan yang berlebihan.
Untuk menjaga agar jalur refrigerant tetap bersih dan bebas hambatan, Anda sebaiknya: membersihkan filter AC secara teratur, jangan menutup ventilasi pada unit AC, jaga area di sekitar AC agar tetap bersih, dan lakukan pemeliharaan rutin.
3. Sistem AC kekurangan refrigerant
Dalam kasus yang sangat jarang, AC bisa saja kekurangan refrigerant. Salah satu penyebabnya bisa karena terdapat kebocoran di dalam sistem pendingin udara.
Kekurangan refrigerant bisa menyebabkan kerusakan pada kompresor AC, karena refrigerant bertanggung jawab untuk mengalirkan panas dari dalam ruangan ke luar.
Ketika jumlah refrigerant kurang, tekanan dan suhu di dalam sistem AC dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan membuat kompresor AC harus bekerja lebih keras untuk memompa refrigerant dan menjaga sirkulasi.
Pada akhirnya, hal itu akan menyebabkan kompresor rusak atau bahkan mati karena beban kerja yang berlebihan dan tekanan yang terus meningkat.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri AC Kurang Freon Yang Harus Diketahui
4. Sistem AC kelebihan refrigerant
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sistem AC kelebihan refrigerant diantaranya adalah karena pengisian refrigerant yang tidak tepat, perubahan suhu, dan tekanan pada sistem AC yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Ketika jumlah refrigerant yang dimasukkan ke dalam sistem AC terlalu banyak, tekanan di dalam sistem akan meningkat secara signifikan. Tekanan yang tinggi dapat menyebabkan kompresor AC bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
Hal itu akan meningkatkan suhu di dalam kompresor dan meningkatkan risiko kerusakan pada komponen penting seperti motor listrik dan kapasitor.
Jika tidak segera diatasi, kelebihan refrigerant dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem AC dan akhirnya memaksa penggantian kompresor secara keseluruhan.
5. Masalah kelistrikan
Penyebab kompresor AC mati selanjutnya bisa karena masalah kelistrikan. Masalah ini bisa berupa kabel yang kendor atau konslet, terlalu banyak beban yang terhubung ke sirkuit listrik yang sama, atau tegangan listrik tidak stabil, semua itu dapat menyebabkan kompresor AC rusak atau mati.
Berikut adalah contoh beberapa masalah kelistrikan yang dapat menyebabkan komponen AC rusak.
- Motor listrik yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik
- Kapasitor yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik
- Saklar AC yang tidak berfungsi atau terkunci
- Beban listrik yang terlalu tinggi, seperti pada sistem AC yang overloading
- Tegangan listrik yang tidak stabil atau tidak sesuai dengan spesifikasi peralatan.
Baca Juga: Penyebab Ampere Kompresor AC Tinggi dan Solusinya
6. Kompresor kekurangan pelumas
Kompresor membutuhkan pelumas untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak di dalamnya guna mencegah terjadinya gesekan antara komponen yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Pelumas juga membantu menyerap panas yang dihasilkan oleh kompresor, menjaga suhunya agar tetap stabil, dan mencegah terjadinya korosi pada komponen logam.
Pelumas kompresor perlu diperbaharui atau ditambah secara rutin karena pelumas akan mengalami penurunan kualitas seiring waktu dan seiring dengan penggunaannya, sehingga tidak efektif lagi dalam melumasi komponen-komponen di dalam kompresor.
Jika pelumas tidak diperbaharui, hal ini dapat menyebabkan peningkatan gesekan antara komponen dan akhirnya akan menyebabkan kerusakan pada kompresor.
Faktor lain yang dapat menyebabkan pelumas kompresor berkurang adalah, kebocoran di dalam sistem, overloading atau beban yang terlalu berat pada kompresor, dan kondisi lingkungan yang terlalu panas atau terlalu kering.
Seperti yang telah kami sampaikan di atas, kekurangan pelumas pada kompresor dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada kompresor, seperti gesekan yang berlebihan antara komponen, peningkatan suhu di dalam mesin, dan dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kegagalan pada kompresor.
Oleh karena itu, cobalah untuk sering-sering memeriksa dan mengganti pelumas secara rutin agar kinerjanya terjaga dan umur kompresor AC jadi lebih panjang.
Baca Juga: 6 Tanda Kompresor AC Split Rusak dan Cara Menanganinya
7. Terkontaminasi kotoran
Kontaminan seperti debu, serpihan logam, dan kerak bisa saja masuk ke dalam kompresor AC melalui berbagai cara, seperti melalui udara yang masuk ke dalam sistem AC melalui kebocoran di pipa, masuk saat perakitan atau instalasi, atau karena kurangnya perawatan pada sistem AC.
Jika kontaminan masuk ke dalam sistem AC, kontaminan akan mengalir bersama dengan refrigeran dan menempel pada dinding pipa, katup, dan komponen lainnya.
Kontaminan dapat mengurangi efisiensi sistem AC, mengurangi kemampuan pendinginan, meningkatkan konsumsi energi, dan akhirnya merusak kompresor.
Partikel-partikel kontaminan yang menempel pada permukaan dalam kompresor dapat mengurangi kelancaran aliran refrigeran dan meningkatkan gesekan antara komponen, yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan, menyebabkan bantalan aus, dan bisa merusak piston serta katup.
Meski berukuran sangat kecil, partikel-partikel ini dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan antara komponen, mempercepat ausnya komponen-komponen, dan menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kompresor.
Dengan memahami penyebab kompresor AC mati di atas, semoga ini menyadarkan kita akan pentingnya merawat AC dengan benar.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News