Pembahasan mengenai alasan mengapa freon R32 dianggap sebagai salah satu pilihan terbaik akan kami mulai dengan membahas freon R22. Karena walau bagaimanapun, freon ini pernah menjadi pilihan utama gas pendinginan di Indonesia.
Freon R22 atau yang dikenal juga sebagai HCFC-22 merupakan gas refrigeran yang kerap digunakan pada sistem pendingin seperti AC dan kulkas.
Namun, Freon R22 telah terbukti memiliki efek rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan karena dapat menyebabkan kerusakan ozon dan menyebabkan perubahan iklim.
Nilai ODP (Ozone Depletion Potential) atau potensi perusakan ozon freon R22 berada pada angka 0.05. Sedangkan nilai GWP (Global Warming Potential) freon ini berada pada angka 1810.
Untuk mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak lapisan ozon seperti Freon R22, pada tahun 1987, sejumlah negara, termasuk Indonesia, menandatangani Protokol Montreal.
Baca Juga: Jenis Refrigerant / Freon Yang Digunakan Pada AC Split
Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah perjanjian internasional yang ditandatangani pada tahun 1987 oleh sejumlah negara di dunia untuk melindungi lapisan ozon di atmosfer bumi.
Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan penggunaan bahan kimia yang menyebabkan penipisan lapisan ozon, seperti klorofluorokarbon (CFC), hidro klorofluorokarbon (HCFC), dan bahan kimia lainnya.
Indonesia Melarang Penggunaan Freon R22
Meskipun sudah ikut menandatangani Protokol Montreal sejak 1987, namun baru pada tahun 2007 pemerintah Indonesia menetapkan undang-undang tentang pengendalian bahan pengikis ozon.
Kemudian, pada tahun 2015, pemerintah Indonesia secara resmi mengeluarkan regulasi yang melarang penggunaan Freon R22 untuk mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Sebagai gantinya, sistem pendingin AC dan kulkas sekarang menggunakan gas refrigeran yang lebih ramah lingkungan, seperti R-410A, R-32, R-134A, hingga R290.
Penggunaan gas refrigeran yang lebih ramah lingkungan merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan mendukung upaya pelestarian lapisan ozon global.
Baca Juga: Perbedaan Refrigerant Freon R32 R22 dan R410A
Karakteristik Berbagai Tipe Freon di Indonesia
Karena penggunaannya freon R-22 sudah dilarang di Indonesia, maka pada artikel ini kami tidak akan membahas karakteristik atau kelebihan dan kekurangannya.
Sebaliknya, kami hanya akan fokus membahas freon R-410A, R-32, dan R-290. Sedangkan untuk freon R-134A tidak akan kami bahas karena freon ini dikhususkan untuk AC mobil, bukan AC rumahan.
1. Freon R410A
Freon R410A terdiri dari campuran gas refrigeran tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan pada AC atau sistem pendingin dengan tekanan tinggi.
Kelebihan freon R410A diantaranya adalah,
- Sangat efisien dengan Cooling Capacity Index (cooling index) mencapai 100
- Memiliki tekanan tinggi, dan
- Tidak mudah terbakar
- Ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon dengan nilai ODP 0
Di samping berbagai kelebihannya tersebut, freon R410A memiliki sejumlah kekurangan seperti,
- Harganya Lumayan mahal, bahkan lebih mahal daripada R22
- Membutuhkan sistem pendingin yang lebih kuat untuk menangani tekanannya tinggi
- Nilai GWP (Global Warming Potential) atau potensi pemanasan global dari freon ini berada pada angka 2090
2. Freon R290
Freon R290 (propana) adalah gas refrigeran yang mudah terbakar dan tidak beracun. Gas ini digunakan pada AC dan sistem pendingin dengan beban pendinginan yang berkisar pada level kecil hingga menengah.
Kelebihan freon R290 diantaranya adalah:
- Paling ramah lingkungan dibandingkan dengan freon lain karena memiliki nilai ODP 0 dan GWP (kurang dari) >3
- Harganya lebih murah daripada R32 dan R-410A karena dapat diproduksi secara alami dari gas alam atau biomassa
Meski freon ini adalah yang paling hijau atau paling ramah lingkungan, tapi sayangnya, freon R290 dianggap masih memiliki banyak kekurangan. Contohnya,
- Cooling index-nya relatif rendah, hanya 83. Sehingga seringkali terasa kurang dingin jika digunakan pada AC rumahan
- Tingkat flamallability atau kemudahan-terbakar gas ini adalah yang paling tinggi di antara freon lainnya, sehingga dianggap sebagai freon yang sangat berbahaya
3. Freon R-32
Freon R-32 adalah gas refrigerant dengan tingkat flambilibility (mudah terbakar) yang berada pada level rendah dan tidak beracun.
Gas ini banyak digunakan pada AC dan sistem pendingin dengan level beban pendinginan kecil hingga menengah.
Kelebihan freon R-32 diantaranya adalah:
- Cooling index freon R-32 mencapai 160. Angka tersebut menempatkannya sebagai freon dengan tingkat efisiensi yang tertinggi di antara freon R410A atau R290
- Lebih ramah lingkungan daripada freon R410A karena nilai GWP-nya berada di angka 675
- Nilai ODP-nya adalah 0
Kekurangan freon R-32:
- Bisa terbakar, meskipun memiliki nilai flammability yang dianggap berada pada level rendah. Karena itulah, freon ini harus diperlakukan dengan hati-hati dan digunakan dengan sistem yang dirancang khusus
- Harganya lebih mahal daripada freon R290
Perbandingan Tipe Freon di Indonesia | ||||
Jenis Freon | ODP | GWP | Cooling Index | Flammability |
R22 | 0.05 | 1810 | 100 | TIDAK |
R410A | 0 | 2090 | 92 | TIDAK |
R32 | 0 | 675 | 160 | RENDAH |
R290 | 0 | Kurang dari 3 | 83 | TINGGI |
Jika dilihat dari data-data di atas, disa ditarik kesimpulan bahwa, Freon R32 memiliki GWP yang lebih rendah dibandingkan dengan R22 dan R410A, sehingga dianggap lebih ramah lingkungan.
Freon tipe R32 juga memiliki angka index dingin yang lebih tinggi dari R22 sehingga dapat memberikan pendinginan yang lebih efektif. Cooling Capacity Index dari R32 sekitar 1,6 kali lipat dari R22, sehingga dianggap dapat memberikan pendinginan yang lebih efektif.
Jadi, meskipun freon tipe R32 memiliki dampak pada lingkungan yang lebih tinggi dan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan freon tipe R290, namun efektivitas pendinginan, efisiensi energi, keamanan, ramah lingkungan, dan harganya yang terjangkau, membuat freon R32 layak menyandang predikat terbaik. Terbukti, produk AC residential yang dirilis oleh produsen AC, rata-rata masih menggunakan freon tipe R-32.
Baca Juga: Penyebab AC Bocor Freon Yang Biasa Sering Terjadi
Penting! Meskipun R32 dianggap aman digunakan dalam sistem pendingin dan tidak dapat membuat AC meledak, namun R32 adalah gas yang mudah terbakar dan harus diperlakukan dengan hati-hati.
Penggunaan dan pengisian freon sebaiknya dilakukan oleh teknisi AC yang terlatih dan berpengalaman untuk memastikan keselamatan dan kinerja sistem pendingin yang optimal.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News