Sepintas, memilih tandon atau toren air tampaknya bukanlah perkara sulit. Kita hanya perlu datang ke toko bangunan lalu memilih salah satu toren yang sesuai dengan kebutuhan serta budget.
Tapi, benarkan memilih toren semudah apa yang kita bayangkan tersebut?
Ketika kita sampai di toko bangunan, kemungkinan besar pemiliknya akan menawarkan kita beberapa jenis toren lengkap dengan spesifikasi serta materialnya.
Misalnya, mereka akan bertanya kepada Anda,
- Apakah Anda menginginkan tangki air yang terbuat dari stainless steel, plastik, atap fiberglass?
- Apakah anda menginginkan yang standar atau yang tipe antibacterial?
- Apakah anda menginginkan warna orange, biru, atau hitam?
- Seberapa besar tandon yang anda butuhkan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya merupakan pertanyaan yang cukup standar. Akan tetapi, jika kita tidak datang dengan persiapan atau jika belum punya pengetahuan soal tandon, tentu kita akan kesulitan untuk menjawab dan memilih tandon seperti apakah yang paling ideal untuk dibeli.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tandon Air 1000 Liter Terbaik dan Harganya
Terlebih, jika pemilik toko bangunan membeberkan fakta-fakta di balik setiap pertanyaan tersebut. Yang pasti bisa membuat kita berpikir ulang sebelum menentukan pilihan yang kita anggap terbaik.
Cara Memilih Tandon Air yang Bagus
Nah, sebelum Anda memutuskan untuk pergi ke toko bangunan buat membeli alat penampungan air, ada baiknya Anda membaca tips singkat memilih tandon air di bawah ini. Agar kelak lebih mudah menentukan pilihan dan dapat yang terbaik serta sesuai dengan kebutuhan.
1. Memilih Material yang Tepat
Pilihan material tandon yang paling umum adalah, fiberglass, plastik Polyethylene (pe), dan stainless steel atau baja tahan karat.
Saat memilih berdasarkan material pembuatannya, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan.
Dan, agar bisa memilih yang paling tepat, pertanyaan di bawah ini akan membantu Anda menemukan pilihan yang terbaik tersebut.
A. Air apa yang akan anda tampung di tandon?
Jika anda berencana untuk menampung air tanah atau air hujan, sebaiknya pilihlah yang terbuat dari material plastik. Begitu juga bagi Anda yang berencana untuk menggunakan torrent sebagai alat untuk menampung cairan kimia.
Memilih material plastik sangat tepat untuk menampung air tanah (sumur) dan air hujan. Pasalnya, air tanah sering mengandung endapan.
Begitu juga dengan air hujan yang cenderung asam akan dengan mudah membuat tandon dari stainless steel lebih cepat berkarat. Sehingga, memilih menggunakan toren yang terbuat dari material plastik merupakan pilihan tepat.
Jika air yang akan anda tampung adalah air PDAM/PAM, selain menggunakan toren dengan material plastik, Anda juga bisa menggunakan toren stainless steel atau yang terbuat dari fiberglass.
Akan tetapi, dua pilihan material terakhir ini memiliki kemampuan yang sangat terbatas apabila digunakan untuk menampung cairan kimia.
Baca juga: Cara Praktis Membersihkan Lumut pada Tandon Air
B. Berapa besar budget yang Anda miliki?
Anggaran yang anda sediakan memang sangat berpengaruh terhadap pilihan toren yang bisa anda beli. Jika berencana untuk menampung air PDAM, sudah pasti anda akan dihadapkan pada 3 pilihan material.
Jika punya dana cukup, memilih tandon yang terbuat dari bahan stainless steel bisa jadi pilihan terbaik. Pasalnya, material ini bisa mencegah masuknya sinar UV dari matahari yang kerap membuat dinding bagian dalam tandon berlumut.
Materialnya yang mahal juga bisa menampilkan kesan mewah atau berkelas apabila Anda berencana menempatkannya di ruangan terbuka.
C. Di Mana Tandon Akan Diletakkan?
Jika anda berencana meletakkan tandon di rooftop atau di loteng yang terbuka, maka memilih tandon yang terbuat dari bahan stainless steel merupakan pilihan terbaik.
Setelah itu, barulah Anda bisa memilih yang terbuat dari bahan plastik dan dilengkapi pelindung (lapisan) ekstra untuk membantu memblok sinar UV agar dinding bagian dalam toren tidak berlumut.
Tapi, jika diletakkan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung. Seperti di dalam ruangan atau mungkin akan dipendam di dalam tanah, maka membeli tandon yang terbuat dari plastik adalah pilihan tepat.
Ya, anda tidak salah dengar! Toren yang terbuat dari bahan plastik memang bisa ditanam di bawah tanah. Entah itu untuk menampung air atau bisa juga dimanfaatkan sebagai septic tank.
Baca juga: Cara Memasang Tandon/Toren Air di Rumah yang Efektif dan Efisien
2. Memilih Warna Tandon
Khusus untuk toren berbahan plastik. Toren jenis ini tersedia dalam berbagai pilihan warna. Mulai dari yang paling umum yaitu, warna orange, biru, dan hitam.
Selain warna tersebut tentu saja masih ada beberapa pilihan warna lain yang bisa dibeli. Seperti warna krem, coklat, hijau, dan lain sebagainya. Namun hanya tiga warna (pertama di atas) yang paling mudah dijumpai.
Pilihan warna ternyata kerap mempengaruhi dinding bagian dalam toren. Seperti yang telah diungkapkan di atas, toren mudah berlumut apabila sinar matahari dapat menembus permukaan dindingnya.
Semakin gelap warna toren, maka akan semakin sulit ditembus sinar UV. Karena itu, jika anda menginginkan toren yang tidak mudah berlumut, cobalah memilih yang warnanya gelap. Seperti warna hitam atau warna biru.
Meski demikian, saat ini sudah ada juga toren berwarna orange yang dilengkapi dengan lapisan pelindung di bagian tengahnya. Sehingga, tidak bisa ditembus sinar matahari. Jadi, jangan lupa untuk bertanya kepada penjual sebelum memutuskan untuk membeli.
Jika ingin lebih mudah, langsung saja tanyakan kepada penjual manakah pilihan tandon yang dilengkapi dengan fitur anti bakteri dan lapisan pelindung dari sinar UV?
3. Memilih Ukuran Tandon
Ukuran tandon yang kita beli selain dapat dipengaruhi oleh anggaran yang tersedia, juga dapat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga di rumah.
Semakin banyak jumlah anggota keluarga, bentuk kebutuhan air untuk mandi dan mencuci pun jadi lebih banyak. Dengan begitu, ukuran tandon yang kita butuhkan pun akan semakin besar.
Umumnya, penghuni rumah yang terdiri atas 4 anggota keluarga sangat cocok apabila memilih tandon air berukuran 1000 liter. Dengan estimasi, masing-masing anggota keluarga akan menghabiskan sekitar 250 liter air per hari.
Selain dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga serta anggaran yang tersedia. Pemilihan ukuran tandon juga dapat dipengaruhi oleh lokasi penempatannya.
Jika tempat yang tersedia sangat sempit dan kecil, maka ukuran tandon harus disesuaikan dengan tempat di mana penampungan air tersebut akan diletakkan.
Jadi, jika ruang yang tersedia sangat sempit. Pastikan kamu mengukur luas dan tinggi tempat dimana toren akan diletakkan sebelum memutuskan untuk membeli.
Baca juga: Berapa Ukuran Toren Air Paling Ideal untuk Rumah Tangga?
4. Perhatikan Output-nya
Besarnya output tandon akan mempengaruhi deras tidaknya air yang keluar. Jika ingin lebih deras, maka memilih output dengan diameter yang besar adalah pilihan tepat.
Output yang besar tersebut juga harus diimbangi dengan memasang pipa yang ukurannya sebanding. Jika output tandon berukuran ¾, maka pipa keluaran yang digunakan pun harus berukuran ¾.
Menggunakan pipa dengan ukuran yang lebih besar tidak akan mempengaruhi tingkat derasnya air. Sebaliknya, jika yang digunakan adalah pipa yang berukuran lebih kecil, maka hal tersebut (kemungkinan besar) akan mengurangi laju arus air.
Untuk melayani 2 keren, tandon dengan output 1/2 inch biasanya sudah cukup. Tapi untuk melayani 3 hingga 4 keran, membeli tandon yang outputnya berukuran ¾ hingga 1 inch akan lebih baik agar air dapat mengalir deras.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News