Menampung air menggunakan toren atau tandon kerap dipilih karena dianggap lebih praktis, mudah dibersihkan dan dirawat, serta biayanya pun relatif murah. Meski mudah dirawat, tapi tandon air juga perlu dibersihkan secara berkala agar tidak menjadi sumber penyakit.
Lumut atau ganggang serta endapan tanah maupun pasir adalah dua masalah utama. Akan tetapi, disamping dua masalah tersebut, sebenarnya tandon air juga punya masalah lain yang tidak kalah serius dan justru merupakan masalah yang perlu diwaspadai.
Masalah tersebut adalah mikroorganisme seperti bakteri hingga virus yang bisa terkandung di dalam air. E. coli adalah salah satu contoh bakteri berbahaya yang kerap terkandung di dalam air.
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, infeksi selaput otak, serta dapat juga menyebabkan infeksi paru-paru.
Cara Merawat Tandon Air
Agar toren air tidak mudah berlumut, kotor, dan mengandung mikroorganisme berbahaya, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk merawatnya.
1. Cara Mencegah agar Tandon Tidak Berlumut
Untuk mencegah munculnya lumut di dalam tandon. Terlebih dahulu, kita harus tahu apa yang membuat lumut bisa hidup. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kita untuk mencegahnya.
Lumut adalah tumbuhan yang tidak berpembuluh (atracheophyta), dan membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh serta berkembang. Tanpa sinar matahari, lumut tidak akan bisa tumbuh.
Oleh sebab itu, memblok agar sinar matahari tidak menembus bagian dinding toren air adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah agar toren tidak berlumut. Caranya bisa dengan,
- Membeli toren anti lumut. Yaitu sejenis toren yang dibuat dengan (tambahan) lapisan pelindung dari sinar ultraviolet (UV)
- Beli toren berwarna gelap. Karena warna yang gelap bisa membantu mengurangi paparan sinar matahari
- Lapisi bagian luar tangki air dengan cat, atau
- Tempatkan alat penampungan air di tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari
2. Gunakan Filter Air
Ada banyak jenis filter yang bisa digunakan untuk membersihkan air dari sedimen (endapan) serta bakteri. Filter air sebaiknya dipasang pada pipa output mesin pompa atau sebelum inlet toren.
3. Taburkan Kaporit
Kaporit adalah sejenis bahan kimia yang larut di dalam air. Selain berfungsi untuk menjernihkan air keruh, kaporit juga bisa membantu membunuh bakteri maupun virus atau berbagai macam mikroorganisme berbahaya. Dengan begitu, air akan lebih aman untuk digunakan.
Akan tetapi, dosis kaporit pada air harus sesuai dengan anjuran. Tidak boleh terlalu sedikit, juga tidak terlalu banyak.
Apabila konsentrasi kaporit terlalu sedikit, hal ini berpotensi menyisakan ruang bagi bakteri untuk tetap hidup. Sebaliknya, terlalu banyak, juga berpotensi menimbulkan efek samping bagi manusia dan hewan yang menggunakan air tersebut.
Takaran atau dosis penggunaan kaporit yang paling ideal bisa dilihat pada label kemasan. Salah satu merk kaporit yang banyak digunakan adalah Tjiwi Kimia.
Kaporit ada yang berbentuk bubuk, butiran, dan ada juga yang berbentuk tablet (kecil maupun besar).
4. Periksa Tandon Setiap 3 Bulan Sekali
Toren air standar yang tidak dilengkapi dengan fitur anti lumut dan tidak dilindungi dari terpaan sinar matahari langsung, harus diperiksa dan dibersihkan lebih sering.
Idealnya, tandon harus diperiksa setiap 3 bulan sekali. Sedangkan untuk tandon anti lumut, bisa diperiksa setiap 4 hingga 6 bulan sekali dan dibersihkan minimal 1 kali dalam setahun.
Cara Membersihkan Lumut pada Tandon Air
Jika tangki air yang anda miliki di rumah sudah terlanjur berlumut karena jarang diperiksa dan dibersihkan, berikut adalah cara mengatasi lumut pada tandon yang paling mudah dan praktis.
1. Alat yang perlu disiapkan
- Masker
- Sarung tangan karet
- Kacamata pengaman
- Spons non abrasif
- Sikat cuci
- Sitrun atau bisa juga menggunakan bubuk soda kue
- Kain lap
- Selang 4 meter
2. Cara Membersihkan Lumut pada Tandon
Sebelum memulai membersihkan tandon, pastikan anda mengenakan sarung tangan, masker, dan juga kacamata pengaman terlebih dahulu.
Apabila anda berencana untuk masuk ke dalam tangki untuk membersihkannya, pastikan anda bisa masuk dan keluar dengan mudah dan aman. Mari kita mulai!
- Kuras air hingga menyisakan ⅙ atau ⅛ bagian
- Gunakan ujung selang untuk menyedot lumpur atau endapan yang terdapat pada dasar tangki. Caranya bisa dilihat pada gambar di bawah ini
- Setelah membersihkan lumpur atau endapan pada dasar toren. Selanjutnya,
- Semprotkan sitrun yang sudah dicampur dengan air, atau bisa juga dengan menaburkan baking soda ke dinding dalam tangki
- Keluarlah dari tangki dan biarkan selama 10 hingga 15 menit. Lalu, bilas dengan air hingga uap sitrun tidak lagi mengganggu pernapasan
- Cuci dinding dalam tangki air sambil digosok-gosok menggunakan kain lap. Apabila ada kotoran yang membandel, Anda bisa memanfaatkan sikat cuci untuk membersihkannya
- Bilas kembali seluruh bagian dinding dalam toren dengan air bersih
- Apabila dinding masih tampak kotor, Anda bisa menyemprotkan kembali cairan sitrun atau menaburkan baking soda. Diamkan selama kurang lebih 10 – 15 menit, lalu bilas sambil disikat secara perlahan
Setelah Toren Air Dibersihkan
- Isi tangki hingga ¾ bagian dengan air bersih
- Tambahkan kaporit sesuai dengan dosis yang direkomendasikan pada label kemasan dan sesuai ukuran tandon. Misal
-
- Tandon 500 L bisa diberikan 1-2 SDM kaporit
- Tandon 1000 L dapat diberikan 4-5 SDM kaporit
- Setelah diberi kaporit, isi kembali tangki air hingga penuh. Cara ini akan memudahkan kita untuk mencampur kaporit dengan air tangki secara merata tanpa diaduk
- Diamkan selama kurang lebih 24 jam, dan sebaiknya air jangan digunakan (oleh manusia maupun hewan)
- Kemudian kuras tangki dan buang sisa-sisa air hingga benar-benar kering
Sampai disini, tandon sudah siap untuk diisi dengan air bersih untuk berbagai kebutuhan seperti, mencuci, memasak, mandi, dan berbagai keperluan lainnya.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News