Ibu-ibu yang tidak punya waktu untuk menggiling bumbu secara manual, umumnya akan memanfaatkan blender agar bumbu dapur lebih cepat halus. Namun, kadang tak sedikit diantara ibu rumah tangga yang sering mengeluhkan berbagai kerusakan blender, apa saja?
Contoh kerusakan blender
Sama seperti barang elektronik lainnya, blender pun juga bisa rusak. Berikut ini adalah berbagai macam kerusakan blender yang seringkali dialami.
1. Blender mati
Pertama, blender mati dimana tidak bisa berputar sama sekali. Tentu saja, penyebabnya bisa saja karena putusnya kabel daya, konsleting pada saklar, atau konsleting pada dinamonya.
Apabila ditemui kejadian seperti ini, Anda bisa memastikan apakah blender tersebut benar-benar mati atau tidak dengan cara mengingat dulu apakah ada hal yang aneh saat penggunaan sebelumnya.
Jika tidak ingat, Anda bisa mengecek komponen kelistrikan blender satu per satu.
2. Berdengung tapi blender tidak bekerja
Fenomena kerusakan lain yang mungkin Anda alami yaitu adanya bunyi berdengung pada blender padahal blender tidak sedang digunakan dan pisau blender juga tidak berputar.
Ini biasanya terjadi karena motor listrik atau dinamo kehilangan momen putarnya. Apabila terjadi hal yang sama, Anda tidak disarankan untuk menggunakan blender. Sebab, bisa saja terjadi kebakaran pada blender.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membeli Blender Dapur
3. Adanya getaran pada blender
Adapun fenomena getaran pada blender saat sedang digunakan mengindikasi adanya masalah pada sistem mekanik blender tersebut.
Masalahnya bisa saja berupa brush yang mengeras, permukaan komutator sudah tidak rata lagi, serta aus atau adanya patahan pada gigi kopel antara rotor dan tangkai pengaduk.
4. Muncul percikan bunga api
Motor blender sedang bekerja, tetapi muncul bunga api? Waspada, ini pertanda adanya arus pendek antara komutator dan brush.
Brush sendiri berfungsi untuk menyalurkan arus listrik utama ke rotor. Sedangkan, komutator berfungsi untuk mengarahkan arus AC yang masuk ke kumparan rotor.
Untuk bisa menyalakan arus listrik, maka brush dan komutator pun akan bergesekan satu sama lain. Maka dari itu, posisi brush harus diperhatikan. Anda harus memantau kalau posisi brush selalu tegak lurus dengan komutator.
Adanya pergeseran posisi dapat membuat gesekan komutator dan brush menjadi tidak stabil. Itulah kenapa bisa muncul percikan api.
5. Terdengar suara kasar pada putaran blender
Saat blender masih bisa berputar dengan stabil, tetapi muncul suara aneh dan kasar dari putaran motor, maka harus berhati-hati.
Ini disebabkan karena keausan pada bearing as rotor. Mungkin saja bola bearing sudah terlalu aus atau adanya bola yang pecah. Sehingga, saat rotor berputar, maka putarannya terdengar selalu keras karena menghentak-hentak.
Anda bisa mengecek terlebih dahulu kondisi bearingnya. Apabila memang tidak bisa digunakan lagi, maka segeralah ganti bearing as rotor.
6. Pisau berat untuk berputar
Anda bisa mengatur putaran pisau blender sesuai dengan kecepatan pada saklar. Akan tetapi, setelah diatur pisau tetap saja berputar lambat, maka diduga ada gangguan pada blender.
Mungkin saja terdapat partikel pengotor di dalamnya yang bisa menghambat penyaluran putaran dinamo. Jadi, Anda bisa membersihkannya.
Baca Juga: Jika Diabaikan Peralatan Dapur ini Bisa Bahaya, Apa Saja itu?
7. Kecepatan blender tersendat-sendat
Tersendat-sendat disini maksudnya adalah naik turunnya putaran mesin atau sedang tidak stabil saat diputar. Ini disebabkan oleh brush yang sudah aus atau mulai menipis.
Apabila dijumpai kejadian ini, Anda wajib mengganti brushnya dengan yang baru. Sehingga, blender bisa berputar kembali dengan stabil.
8. Pisau tidak ikut berputar
Adapun kondisi pisau tidak ikut berputar umumnya terjadi karena adanya masalah pada bagian gigi kopel. Bisa jadi gigi kopelnya sudah aus sehingga tidak mampu lagi mencengkram gear pisau pada cup.
Jika sudah seperti ini, maka solusinya adalah Anda harus segera mengganti gigi kopel dengan yang baru.
9. Kabel terbuka dan rusak
Kabel terbuka dan rusak bisa saja terjadi. Terlebih, jika Anda sudah tidak menggunakannya lagi atau hanya disimpan saja di dalam kardusnya.
Tentu saja, ini rusak karena hama seperti tikus yang menggigit hingga bagian dalamnya bisa terbuka seperti ini.
Kabel yang sudah terbuka tentu tidak bisa lagi digunakan untuk mengalirkan listrik. Jika tetap digunakan, bisa saja terjadi konslet hingga kebakaran.
Namun, Anda tidak harus membeli kabel baru. Akan tetapi, bisa gunakan kabel cadangan yang biasanya didapatkan sebagai bonus saat membeli blender tersebut.
10. Mata pisau macet
Apabila blender tidak dibersihkan dengan baik, maka berbagai makanan bisa saja menumpuk di bagian pisau blender tersebut.
Kebiasaan inilah yang bisa membuat pisau Anda menjadi macet. Ini juga bisa merusak wadah blender hingga membuatnya retak.
Oleh karena itu, penting untuk selalu membersihkan kotoran hingga ke dalam-dalamnya. Akan tetapi, pastikan melakukannya dengan hati-hati sebab mata pisau blender pun cukup tajam.
Baca Juga: Apa Penyebab Rice Cooker Bau dan Bagaimana Memperbaiknya?
11. Dijumpai cairan pada bagian bawah cup
Hal ini sangat sering dijumpai saat blender digunakan untuk menghaluskan bahan makanan yang bersifat cair. Dimana, munculnya cairan yang menetes dari bagian bawah cup blender.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya kebocoran cairan dari cup ke luar. Sumber kerusakan ini adalah pada karet bushing yang tidak bisa lagi menahan cairan agar tidak merembes.
Maka dari itu, Anda harus segera mengganti karet bosingnya. Anda tidak harus membelinya dengan yang baru, sebab karet pada mulut tabung gas pun bisa dimanfaatkan.
Itulah berbagai kerusakan blender yang sering dijumpai, lengkap dengan cara mengatasinya. Jadi, sekarang Anda jangan panik lagi ya!, karena Anda segera atasi dengan cara yang telah kami sebutkan di atas.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News