Meskipun banyak fungsi mode dry pada AC, tetapi saat Anda menggunakannya terlalu sering ternyata ada bahaya mode dry yang ditimbulkan, lho. Salah satunya dapat mengganggu kesehatan penggunanya.
Mode dry AC adalah mode untuk pengaturan suhu ruangan dan biasanya digambarkan dengan simbol tetesan air di remote AC. Ini disebut juga sebagai mode kering yang biasanya digunakan saat musim hujan.
Adapun fungsi utamanya yaitu menyerap hawa lembab dalam ruangan. Menggunakan mode dry pada AC disinyalir mampu menghemat biaya listrik. Ini dikarenakan kecepatan kipasnya lebih lambat, begitu pun dengan durasi kerja kompresor yang rendah. Alhasil, beban listrik bulanan pun ikut rendah.
Baca Juga: Manfaat Dry Mode pada AC dan Cara Menggunakannya
Bahaya Mode Dry pada AC
Dengan fungsinya yang sangat bermanfaat untuk keseharian Anda, perlu waspada saat menggunakan mode dry AC terlalu sering. Berikut bahaya mode dry pada AC.
1. Kulit Kering
Orang yang tidak biasa menggunakan AC pastinya lebih rentan mengalami hal ini, begitu juga dengan orang yang punya kulit sensitif terhadap cuaca dingin.
Penggunaan AC dengan waktu berlebihan akan menyebabkan berbagai masalah pada kulit. Anda bisa merasakan bagaimana perubahan permukaan kulit saat berada di ruangan AC dalam waktu terlalu lama.
Kadar air dalam kulit berkurang dan menjadi tidak lembab. Inilah yang membuatnya jadi cepat kering. Selain menyebabkan kering, kadang kadar air yang tidak cukup dapat menyebabkan rasa gatal yang kadang tidak tertahankan.
Anda ingin terus menggaruknya sehingga bisa menimbulkan goresan dan luka pada kulit. Tentu saja, hal ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
2. Mata Kering
Kelembaban tidak hanya dibutuhkan oleh kulit saja. Namun, mata pun juga butuh kadar air yang cukup dan tidak boleh terlalu kering.
Mata yang terlalu kering bisa membuat rasa gatal dan kadang perih pada mata. Apabila kejadian ini makin memburuk, mata bisa saja tiba-tiba merah.
Untuk mengatasinya, Anda bisa hentikan pemakaian AC terlebih dahulu dan carilah udara segar. Jika tidak tertahankan, bisa menggunakan obat tetes mata agar tidak semakin parah.
Baca Juga: Bolehkah Saat Anak Demam Tidur Pakai AC? Ini Jawabannya
3. Dehidrasi
Mode dry pada AC membuat seseorang bisa terdampak dehidrasi. Paparan AC yang terlalu lama akan membuat kadar air dalam tubuh jadi semakin memburuk. Sehingga, bisa menyebabkan dehidrasi.
Gejala khas dari dehidrasi yaitu rasa haus yang berkepanjangan dan terus menerus. Apabila Anda sering merasakannya, maka jangan duduk di ruangan ber-AC lalu cobalah untuk pindah situasi beberapa hari untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Anda bisa memenuhi asupannya tersebut dengan minum air putih yang cukup setiap hari. Sehingga, juga tidak berdampak pada berbagai organ seperti kulit dan mata.
4. Berisiko Menderita Rhinitis
Rhinitis adalah peradangan pada membran mukosa hidung. Ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi ataupun infeksi virus.
Tanda-tanda sedang menderita rhinitis adalah hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, serta gatal-gatal pada hidung. Rhinitis bisa saja disebabkan karena adanya peradangan yang berkaitan dengan telinga, tenggorokan, dan mata.
Baca Juga: Berapa lama AC Boleh Dihidupkan Setiap Hari?
5. Berisiko Asma dan Alergi
Apakah Anda tahu kalau AC yang terpasang sudah bersih dan bebas dari kotoran atau debu? Jika tidak, maka kondisi mode dry pada AC akan memperparah gejala yang mungkin sudah Anda alami sebelumnya, seperti asma dan alergi.
Kedua penyakit ini sangat rentan dialami oleh pengguna AC jika tidak sering membersihkannya. Polutan yang banyak dari AC menyebabkan rasa sesak pada dada yang berlebihan.
Maka dari itu, jika ingin menyalakan mode dry pada AC, Anda harus memastikan kebersihan AC dulu. Apalagi jika ingin menggunakannya dalam waktu yang lama.
Namun, tetap saja ini tidak direkomendasikan sebab dapat berisiko membuat kulit dan mata jadi kering sekalipun bebas dari debu dan polutan manapun.
6. Gangguan Pernapasan
AC yang tidak memiliki sistem filter cukup baik dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Hal ini pun dapat terjadi saat Anda terlalu sering menghidupkan mode dry pada AC.
Pada dasarnya, mode dry memang berfungsi untuk meningkatkan kelembaban udara. Akan tetapi, penggunaan yang tidak sesuai aturan justru dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan.
Tidak hanya pada AC, setiap penggunaan berlebihan dan tidak sesuai panduan pastinya memiliki risiko tersendiri. Penggunaannya dapat menyumbat saluran hidung dan akhirnya tenggorokan menjadi kering.
Baca Juga: Cara Membersihkan Filter AC Tanpa Bantuan Teknisi
7. Sakit Kepala (Migrain)
Masih berbicara tentang dehidrasi. Biasanya, sakit kepala adalah salah satu gejala seseorang sedang terkena dehidrasi. Jika tak diatasi segera, maka bisa menimbulkan sakit kepala yang hebat.
Tidak hanya itu, Anda mungkin juga akan mengalami migrain sehingga rasa nyeri di kepala lebih parah. Jika sudah seperti ini, hentikan dulu aktivitas yang sedang dilakukan, minum air putih, lalu beristirahat yang cukup hingga pulih.
Kelebihan pemakaian mode dry pada AC ini sangat menguntungkan pengguna AC. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa mode tersebut pun bisa memberikan efek yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Namun, ini hanya dirasakan jika penggunaan mode tidak tepat dan di luar panduannya. Oleh karena itu, pentingnya untuk mengetahui kapan sebaiknya mode dry harus dijalankan. Sepanjang mode dry, Anda pun harus mencukupi asupan tubuh dengan meminum air putih yang banyak.
Itulah bahaya mode dry pada AC yang harus disimak baik-baik. Banyak pengguna AC yang terlalu menyepelekannya. Sehingga, ketika sudah sakit ia baru menyadari betapa pentingnya membersihkan AC secara berkala di rumah. Jangan lupa dicatat ya.
Percayakan service AC dan peralatan elektronik rumah tangga Anda pada tim profesional kami di Jakarta Selatan. Dapatkan layanan berkualitas dan harga terbaik! Hubungi kami via WhatsApp! Ikuti kami di Google News